Surabaya (ANTARA News) - Sejumlah fasilitas publik di Kota Surabaya mulai diperbaiki guna mempersiapkan agenda internasional berupa pelaksanaan Prepcom III UN Habitat yang akan digelar pada 25-27 Juli 2016.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Erri Cahyadi, di Surabaya, Kamis, mengatakan salah satunya yang diperbaiki adalah seluruh taman dan tempat pelayanan publik di Surabaya akan dilengkapi dengan fasilitas bantuan untuk penyandang disabilitas.

"Pembenahan fasilitas publik itu sejatinya bukan hanya untuk menyambut tamu dari 193 negara dalam Prepcomm III for UN Habitat saja. Melainkan, perbaikan itu sudah ada dalam perencanaan pemkot Surabaya ke depan," katanya.

Hanya saja karena ada momen ini, lanjut dia, pihaknya mempercepat pengerjaan. "Nanti kita juga akan memperbaiki dan merehab tempat tempat itu. Jadi lebih tepatnya memanfaatkan momen," kata Erri.

Selain itu, lanjut dia, dengan adanya gelaran akbar ini, Pemkot Surabaya jadi sadar bahwa seharusnya standar setiap tempat publik memang harus dipenuhi. Sebab, lanjut dia, fasilitas umum bukan hanya dibuat untuk orang-orang yang sehat, melainkan juga untuk orang yang tidak sehat seperti penyandang disabilitas.

Erri menjelaskan yang dilakukan oleh pemkot saat ini adalah merombak kamar mandi di setiap tempat publik. Seperti taman Bungkul, taman prestasi, taman Jayengrono, taman Jangkar, Balai Pemuda, balai Kota, dan juga gedung Siola.

Penambahan fasilitas dan rehabilitasi yang dimaksud adalah dengan melengkapi sejumlah tanda petunjuk arah di lantai berupa keramik, dan juga lantai timbul semacam kode Braille.

Dimana tanda itu akan membimbing para penyandang disabilitas mudah untuk menemukan kamar mandi. Keramik berkode itu dipesan langsung oleh DCKTR di perlengkapan yang menjual khusus untuk penyandang disabilitas.

"Lalu di dalam kamar mandinya juga dilengkapi dengan pegangan yang menempel di dinding, dan juga toilet jongkok. Semuanya kita sesuaikan lah agar mereka mudah. Sebab bayangkan sulitnya mereka selama ini karena layanan ini belum ada," katanya.

Ia menjelaskan dalam melengkapi fasilitas ini, ada beberapa lokasi yang hanya direnovasi dan menambahkan peralatan untuk penyandang disabilitas, ada pula yang sengaja dibangunkan ruang kamar mandi baru.

Hal itu tergantung pada ruang kamar mandi eksisting. Sebab sesuai standar kamar mandi untuk disabel, pintunya harus cukup untuk dilewati kursi roda.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016