Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakinkan dan meminta Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickramasinghe untuk memberikan perhatian khusus pada kereta buatan Indonesia melalui PT INKA yang saat ini sedang mengikuti tender di negara itu.

"Kita ikut lelang di Sri Lanka. Saya tadi minta agar Perdana Menteri Rahnil beri perhatian produk yang namanya kereta api," kata Presiden setelah menerima kunjungan Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickramasinghe di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

Ia berharap PT INKA dapat menang tender sehingga Indonesia bisa mengekspor kereta api ke Sri Lanka setelah sebelumnya perusahaan yang berlokasi di Madiun, Jawa Timur itu mengerjakan pesanan kereta dari Bangladesh.

Menurut dia, Rahnil sudah berjanji akan memberikan perhatian serius atas permintaan itu.

"Nilainya tanya ke Menteri Perindustrian dan Menteri BUMN," kata Jokowi saat ditanya wartawan tentang nilai tender kereta di Sri Lanka.

Laman resmi PT INKA menyebutkan, PT INKA (Persero) telah memenangkan tender pengadaan 100 kereta penumpang Meter Gauge (MG) dan 50 kereta penumpang Broad Gauge (BG) untuk Bangladesh Railway Company. Proyek ini dibiayai oleh Bank Pembangunan Asia (ADB).

INKA juga pernah mengirimkan kereta penumpang ke Malaysia, lokomotif ke Filipina dan kereta barang ke Australia.

Selain itu, Presiden juga mengatakan Indonesia sedang menjajaki beberapa negara yang mempunyai pasar potensial.

Negara-negara dengan penduduk antara 50 juta hingga 100 juta akan dibidik menjadi pasar baru kendati tetap menggarap pasar negara-negara berpenduduk 20 juta hingga 30 juta.

"Selama ini negara-negara itu tidak diberikan perhatian. Kita buka pasar produk Indonesia ke negara-negara yang saya sebutkan tadi," katanya menegaskan.


Pewarta: Santoso
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016