Kuwait City (ANTARA News) - Utusan khusus PBB untuk Yaman mengumumkan perundingan damai pada Sabtu (6/8) berakhir tanpa membuahkan terobosan, tetapi mengatakan bahwa putaran negosiasi baru akan dimulai sebulan lagi.

"Kami akan meninggalkan Kuwait hari ini tetapi perundingan damai Yaman terus berlanjut," ujar Ismail Ould Cheikh Ahmed dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip AFP.

Dia mengatakan dirinya akan menggelar konsultasi bilateral dengan kedua delegasi dalam beberapa pekan untuk menyusun detail rencana damai.

Dia juga mengatakan bahwa kedua belah pihak berkomitmen untuk melanjutkan "perundingan langsung dalam sebulan di tempat yang akan disepakati."

Ould Cheikh Ahmed mengatakan bahwa Kuwait kemungkinan masih menjadi lokasi digelarnya perundingan mendatang.

"Kami mendapat kepastian dan komitmen dari kedua belah pihak bahwa mereka siap kembali ke meja negosiasi," katanya.

Meski perundingan yang dimulai pada 21 April tidak membuahkan hasil, Ould Cheikh Ahmed menolak mengatakan bahwa proses perundingan itu gagal.

"Pada kenyataannya, kami belum gagal. Kami yakin perundingan Kuwait membuat kemajuan besar," katanya tanpa memberi rincian lebih lanjut.  (kn)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016