Kami juga memanfaatkan malam budaya ini sebagai ajang diplomasi kuliner Indonesia."
London (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Oslo bekerja sama dengan empat kedutaan besar anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) lainnya di Ibu Kota Kerajaan Norwegia itu, yakni Filipina, Myanmar, Thailand dan Vietnam menggelar Malam Kebudayaan ASEAN di Gedung Konser Gamle Logen.

Malam budaya diadakan dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-49 ASEAN yang dihadiri sekitar 250 undangan dari berbagai kalangan, di antaranya dari pemerintah, korps diplomatik, kalangan bisnis, akademisi, pemerhati budaya maupun relasi masing-masing kedubes dan tokoh masyarakat, demikian keterangan Sekretaris II KBRI Oslo Dilla Trianti kepada ANTARA News London, Sabtu.

Wakil Menteri Luar Negeri Kerajaan Norwegia Tone Skogen dan mantan Wamenlu Morten Hglund juga hadir dalam Malam Budaya ASEAN yang diresmikan Dubes Thailand Jukr Boon-Long sebagai Ketua Komunitas ASEAN di Oslo (ACO) periode Juli hingga Desember 2016.

The ASEAN Community in Oslo (ACO) terbentuk sejak 2014 aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan guna mempromosikan kawasan Asia Tenggara sekaligus mempererat hubungan dan kerja sama dengan Kerajaan Norwegia.

Di Malam Kebudayaan ASEAN 2016, KBRI Oslo secara khusus mendatangkan tim Keluarga Paduan Angklung Institut Teknologi Bandung (KPA-ITB) untuk menggelar orkestra angklung.

KPA-ITB adalah unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang didirikan pada tanggal 17 Maret 1972 dan bergerak di bidang seni dan budaya yang bertujuan melestarikan warisan budaya bangsa yang dituangkan melalui ide dan inovasi kreatif di bidang musik angklung.

Pada kesempatan itu, KPA-ITB dengan dirigen Thariq Warsahemas mempersembahkan tiga buah lagu, yaitu Yamko Rambe Yamko, My Heart Will Go On dan Mission Impossible. Pertunjukan angklung Indonesia tersebut mendapatkan sambutan yang meriah dari undangan.

Dubes RI untuk Kerajaan Norwegia di Oslo Yuwono A. Putranto mengatakan bahwa kedatangan tim KPA-ITB membuat partisipasi Indonesia di Malam Kebudayaan ASEAN tahun ini menjadi istimewa dibandingkan kegiatan serupa tahun-tahun sebelumnya.

"Dengan pertunjukan orkestra angklung ini, kita ingin makin menegaskan bahwa angklung merupakan instrumen kebanggaan milik bangsa Indonesia dan juga memperlihatkan bahwa generasi muda Indonesia merupakan generasi yang memiliki akar kebudayaan dan kebangsaan yang kuat," ujar Yuwono.

Selama berada di Oslo, KPA-ITB turut memeriahkan peringatan HUT Ke-71 RI di Oslo. Pada tanggal 21 Agustus memberikan lokakarya di International Childrens Art Museum, Oslo.

"Kami juga memanfaatkan malam budaya ini sebagai ajang diplomasi kuliner Indonesia. Melalui cita rasa otentik kuliner Indonesia diharapkan dapat menarik rasa keingintahuan mengenai asal mula makanan," demikian Duta Besar Yuwono.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016