Bengkulu (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu mengatakan empat orang warga mengalami luka ringan akibat tertimpa jembatan ambruk di Desa Sukamaju Kecamatan Air Nipis.

"Kejadiannya siang hari saat banyak warga yang menikmati aliran sungai di bawahnya berada di atas jembatan kayu itu. Ditambah lagi fisik jembatan mungkin sudah tua," kata Kepala BPBD Kabupaten Bengkulu Selatan Akhmad Nizar saat dihubungi dari Bengkulu, Selasa.

Peristiwa jembatan ambruk itu terjadi pada Senin (12/9) pukul 13.00 WIB saat aliran Sungai Air Nipis dipadati pengunjung yang bermain air.

Aliran sungai Air Nipis yang jernih di bawah jembatan tersebut merupakan salah satu objek wisata yang selalu dipadati masyarakat saat hari libur.

"Termasuk saat libur Idul Adha banyak warga yang mandi dan bermain air di aliran sungai itu dan sebagian nongkrong di atas jembatan," ucapnya.

Kelebihan beban diperkirakan menjadi penyebab ambruknya jembatan yang terbuat dari kayu yang menghubungkan Desa Sukamaju dengan Dusun Lubuk Langkap itu.

Beruntung kata Akhmad, peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, hanya empat orang warga mengalami luka ringan.

Pada Selasa (13/9) pagi, petugas BPBD melakukan peninjauan lokasi dan memantau fisik jembatan yang masih berada dalam aliran sungai.

"Untuk sementara warga melewati sungai untuk menuju Dusun Sukamaju dan sebaliknya, karena aliran sungai cukup kecil jadi dapat diseberangi," kata dia.

Untuk penanganan selanjutnya kata dia, BPBD akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum setempat, sebab jembatan itu merupakan satu-satunya akses warga Dusun Lubuk Langkap menuju Desa Sukamaju.

Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016