Jakarta (ANTARA News) - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia bersama PT Pertamina (Persero) akan melakukan uji petik terhadap 50 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Jabodetabek untuk meyakinkan publik terhadap kinerja dan keakuratan SPBU Pertamina itu.

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan uji petik terhadap 10 persen dari total SPBU Pertamina di Jabodetabek ini tidak hanya menguji keakuratan takaran tetapi juga mengevaluasi seluruh pelayanan SPBU, termasuk toilet dan mushola.

"Uji petik ini bertujuan agar publik terlibat dalam pengawasan SPBU yang notabene adalah public services," ujar Tulus di Jakarta, Kamis.

Menurut Tulus, dari sisi performa secara umum sudah ada perubahan secara signifikan pelayanan SPBU Pertamina.

YLKI menilai sejauh ini performa fisik SPBU sudah ada perubahan dari sisi infrastruktur dan SDM.

"Dari sisi keakuratan takaran juga sudah mengalami perubahan kendati masih harus terus ditingkatkan untuk pelayanannya kepada konsumen," katanya.

Ia menilai tingkat kepercayaan masyarakat terhadap SPBU masih dominan ke SPBU Pertamina. Hanya sebagian kecil masyarakat yang mampir ke SPBU asing.

Selain faktor harga, ada faktor nasionalisme dari masyarakat untuk memilih SPBU yang masih berbendera merah putih.

"Contoh ada sentimen ke beberapa SPBU Malaysia yang saya lihat justru tutup karena tidak ada konsumennya atau berkurang," kata dia.

Kepala Divisi Unit Pelaksana Teknis Metrologi Jakarta Johan Taruma Jaya menambahkan upaya pengawasan SPBU terus dilakukan secara ketat.

Badan Metrologi bahkan terus berinovasi melakukan berbagai pengujian untuk SPBU.

"Selain ada tim pengawasan khusus, dan Pertamina secara internal juga mewajibkan SPBU melakukan pengujian setiap hari, bahkan ada pengawas eksternal yang bekerja sama dengan konsultan," katanya.

Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication Pertamina, memastikan takaran BBM di SPBU di bawah pengelolaan perusahaan telah akurat karena melalui prosedur pemeriksaan yang ketat baik oleh internal perusahaan, badan metrologi, dan pemeriksa independen.

Semua meteran pada dispenser SPBU Pertamina telah ditera oleh Balai Metrologi dan selalu diperiksa akurasinya secara berkala, kata dia.

"Pertamina terbuka terhadap masukan konsumen dan semua pihak terkait dengan kualitas layanan dan kuantitas ukuran. Bagaimanapun di era persaingan bebas seperti saat ini masyarakat bisa memilih mana yang terbaik sehingga Pertamina dituntut untuk lebih meningkatkan layanannya," kata Wianda.

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016