Painan, Sumatera Barat (ANTARA News) - Komandan Kodim 0311/Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Letnan Kolonel Infantri Setiya Asmara, mengatakan, kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-97 memperkuat hubungan TNI dan masyarakat dalam membangun negara.

"Dengan TMMD kami berharap sebagian masyarakat yang dahulunya sungkan bergaul dengan TNI sekarang lebih terbuka dan secara bersama-sama melaksanakan pembangunan," kata Asmara, di Painan, Kamis.

Apalagi katanya, prajurit yang terlibat dalam kegiatan selama sebulan penuh juga diwajibkan menetap di rumah warga tempat kegiatan itu dipusatkan.

Bahkan uang makan prajurit bersangkutan juga diserahkan kepada yang punya rumah dan diperuntukkan untuk keperluan memasak sehari-hari.

"Dalam satu rumah setidaknya akan ada empat sampai lima orang prajurit," terangnya.

Ditegaskan dia, selama kegiatan tersebut berlangsung prajurit harus menjadikan pemilik rumah yang dihuni sebagai orang tua asuh serta menganggap seperti rumah sendiri. Hal itu bertujuan agar prajurit ikut merasakan kebersamaan, suka dan duka sebagai layaknya sebuah keluarga.

Selama kegiatan diperkirakan ada 150 personel yang terlibat, mereka terdiri dari berbagai instansi, seperti TNI, Polri dan dari jajaran pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan. Semetara dari TNI sebanyak 110 personel.

Sementara itu, Wakil Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, mengharapkan TMMD menumbuhkembangkan rasa cinta Tanah Air melalui prajurit TNI ke masyarakat selama kegiatan tersebut berlangsung.

"Selama sebulan penuh prajurit akan menetap di rumah barunya, kami berharap terjalin hubungan emosional yang baik sehingga rasa cinta tanah air yang kuat di jiwa prajurit bisa di tiru oleh pemilik rumah dan keluarganya," kata dia.

Bahkan, tidak hanya sebatas di rumah keluarga yang ia tempati namun juga disebarluaskan ke masyarakat lain.

"Apalagi sekarang berbagai paham dan aliran yang tidak jelas asal usulnya mulai mempengaruhi berbagai kalangan, meskipun tidak terdeteksi di kabupaten ini minimal melalui TMMD hal itu bisa diantisipasi," ucapnya.

Pada TMMD yang dibuka pada 20 September 2016 itu akan dilakukan beberapa kegiatan di antaranya membuka jalan pertanian sepanjang 12 kilometer, merehabilitasi empat buah rumah tidak layak huni dan satu buah mushollah.

Tidak hanya itu kegiatan tersebut juga diselingi dengan penyuluhan bahaya narkoba, kebakaran hutan dan lahan, Keamanan dan ketertiban masyarakat dan sebagainya.

Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016