Bandung (ANTARA News) - Bus angkutan umum PO Primajasa menempuh perjalanan dari Jakarta hingga Garut selama delapan jam karena terjebak macet akibat banjir menutup badan jalan di kawasan industri Kahatex, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa.

Sopir Bus Primajasa Jurusan Lebak Bulus-Garut, Yopi (43) mengatakan, banjir di jalan nasional kawasan industri Kahatex itu telah menghambat laju kendaraan.

"Akibat banjir tadi, perjalanan dari Jakarta ke Garut sampai delapan jam padahal normalnya lima jam," kata Yopi setibanya di Terminal Guntur Garut.

Ia menuturkan, bus yang dibawanya itu berangkat dari Jakarta sekitar pukul 05.00 WIB, kemudian terjebak macet di kawasan Kahatex selama tiga jam.

Busnya, kata dia, baru dapat melewati banjir di jalan nasional itu sekitar pukul 11.00 WIB, hingga akhirnya tiba di Terminal Guntur Garut pukul 13.00 WIB.

"Di Kahatexnya sampai tiga jam, sampai Garut jam 1," katanya.

Ia menyampaikan, ketika melintasi jalur nasional di kawasan industri Kahatex itu, banjir sudah terlihat surut sehingga dapat dilalui kendaraan roda empat maupun jenis bus dan truk.

Namun karena banyak kendaraan mini bus dan sepeda motor mogok di tengah genangan air, kata dia, akibatnya laju kendaraan terhambat.

"Banyak kendaraan kecil tidak bisa lewat, terus motor sama mobil ada yang mogok," katanya.

Sopir Bus Primajasa lainnya, Cecep mengaku kendaraannya berhenti total beberapa jam karena jalan yang digenangi air itu tidak dapat dilewati kendaraan.

"Saya dari pagi, bisa lewat banjir jam 11 siang tadi," katanya.

Ia berharap, banjir di jalan nasional itu dapat segera diatasi oleh pemerintah karena telah menimbulkan kerugian waktu bagi penumpang bus.

Bahkan, lanjut dia, banyak penumpang bus yang membatalkan pemberangkatannya karena mengetahui ada banjir di Kahatex.

"Kalau terus banjir bisa membuat rugi banyak pihak, terutama penumpang akan rugi waktu," katanya.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016