Batam (ANTARA News) - Sebanyak 22 korban selamat dalam insiden tenggelamnya kapal bermuatan 101 orang di peraran Batam, dipulangkan ke kampung halaman mereka di Nusa Tenggara Barat pada Minggu pagi melalui Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau.

"Sebanyak 22 orang korban selamat dilepas sekitar pukul 07.30 WIB di Bandara Hang Nadim Batam. Mereka akan terbang menuju Nusa Tenggara Barat," kata Plt Kabid Humas Polda Kepri, AKBP S Erlangga di Batam.

Ia mengatakan, jumlah korban selamat asal NTB sebanyak 26 orang. Tiga orang lainnya masih berada di Batam untuk membantu identifikasi korban meninggal.

"Satu warga NTB lain pulang dengan biaya sendiri ke tempat istrinya di Padang, Sumatera Barat. Jadi untuk warga NTB tinggal tiga orang," kata dia.

Dengan dipulangkanya korban selamat tersebut, saat ini total masih ada 16 orang korban selamat yang berada di rumah singgah Nilam Suri Dinsos Batam, di Nongsa.

"Total korban selamat ada 41 orang, 23 orang pulang, seorang ABK kapal ditahan di Polda Kepri, seorang ABK lain melarikan diri. Jadi tinggal 16 orang yang berada di rumah singgah," kata dia.

Korban selamat yang masih di Batam itu akan dipulangkan secara bertahap jika proses yang dilakukan di Batam sudah selesai.

Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian mengatakan seluruh korban selamat sudah menjalani pemeriksaan oleh penyidik di bawah sumpah sehingga nantinya saat kasus ini masuk persidnagan tidak perlu lagi memanggil mereka untuk bersaksi.

"Semua diperiksa dengan sumpah. Sehingga harapanya mereka tidak lagi dipanggil jika kasusnya naik pengadilan. Karena hampir semua dari luar Batam," kata dia.

Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih berupya mencari enam korban lain yang belum ditemukan.

Sementara tim identifikasi Polda Kepri dibantu Manes Polri masih berupaya keras mengidentifikasi 42 orang dari 54 korban meninggal yang berhasil ditemukan. Sebanyak 12 jenazah sudah teridentifikasi dan diserahkan pada pihak keluarga.

Pewarta: Larno
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016