Barcelona (ANTARA News) - Aritz Aduriz menjadi pemain tertua yang mencetak gol untuk Spanyol di ajang internasional, setelah ia membukukan gol terakhir saat mereka menang 4-0 atas Macedonia pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia Grup G yang berlangsung pada Sabtu.

Pada usia 35 tahun 275 hari, penyerang Athletic Bilbao itu 50 hari lebih tua dari rekor sebelumnya yang dipegang Jose Maria Pena, yang mengukir pencapaian itu pada 1930 saat mencetak gol ke gawang Portugal.

Spanyol harus membongkar pertahanan gigih dari Macedonia sebelum meraih kemenangan mudah dengan penampilan meyakinkan di babak kedua, untuk tetap memuncaki klasemen grup.

Gol bunuh diri dari Darko Velkovski memecah kebuntuan di Stadion Nuevo Los Carmenes di Granada pada menit ke-34, setelah pasukan Julen Lopetegui mampu selamat dari sejumlah ancaman di awal pertandingan, dan Vitolo menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-63.

Nacho Monreal dan pemain pengganti Aduriz memperbesar keunggulan timnya dalam rentang waktu semenit, untuk mengubah apa yang sempat terlihat sebagai pertandingan sengit menjadi pertandingan berat sebelah.

Spanyol memuncaki grup dengan sepuluh angka, selevel dengan tim peringkat kedua Italia, yang menang 4-0 di markas Liechtenstein pada Sabtu.

Persiapan Macedonia mendapat hantaman tepat sebelum pertandingan dimulai, ketika kiper Igor Alekksovski cedera saat melakukan pemanasan.

Ia digantikan oleh Stole Dimitrievski, meski sejawatnya di kubu Spanyol David de Gealah yang melakukan intervensi pertama, menggagalkan tandukan jarak dekat dari Daniel Mojsov.

Spanyol kembali nyaris kemasukan pada babak pertama ketika penyerang Genoa Goran Pandev melepaskan tandukan melebar, meski tuan rumah mendominasi penguasaan bola dan menguasai jalannya permainan.

Dua peluang milik penyerang Real Madrid Alvaro Morata digagalkan oleh Dimitrievski, dan David Silva harus melihat tembakannya dihalau sebelum melewati garis gawang.

Spanyol berhutang pada gebrakan mereka untuk mendapatkan gol melalui kesalahan Velkovski, yang berusaha untuk menyapu umpan silang Dani Carvajal namun bola justru melewati Dimitrievski dan menuju sudut atas gawangnya sendiri.

Bek Spanyol Marc Bartra nyaris memberikan gol penyama kedudukan bagi sang lawan pada awal babak kedua dengan operan ke Enis Bardhi, namun ia menebus kesalahannya dengan memblok tembakan sang gelandang.

Pasukan Julen Lopetegui mempererat genggaman mereka pada pertandingan ini ketika Vitolo tiba di tiang jauh untuk melepaskan tandukan dari jarak dekat, terbantu oleh penjagaan buruk dari Dimitrievski.

Hal itu efektif memberi sinyal berakhirnya kegigihan Macedonia, dan Monreal serta Aduriz tidak memperlihatkan penyesalan.

Bek Arsenal itu melepaskan sepakan melengkung terhadap umpan tarik Carvajal ke sudut bawah pada menit ke-84, dan beberapa saat kemudian Aduriz mengemas gol keempat, menyambar umpan silang mendatar Silva dari jarak dekat.

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016