"Permainan Timnas sangat bagus. Para pemain bisa menunjukkan intensitas dan kecepatan tinggi. Selain itu mereka juga solid," ujar Arthur kepada Antara di Jakarta, Minggu.
Menurut pesepak bola yang juga pernah memperkuat Timnas Indonesia itu, dirinya selalu mengikuti laga demi laga Andik Vermansyah dan kawan-kawan selama bertanding di Piala AFF 2016.
Sebagai pendukung setia Tim Garuda, dia pun berharap besar Indonesia bisa lolos meraih hasil yang baik di kandang Vietnam pada semifinal leg kedua dan menjejak ke final, lalu juara.
"Bola itu bundar, apa saja bisa terjadi. Namun saya tetap mau melihat Indonesia sampai ke final dan menjadi juara," tutur Arthur.
Berbicara tentang Tim Nasional, pemain berusia 23 tahun itu mengaku masih memimpikan untuk bermain membela Merah Putih, yang baru dilakoninya sekali pada tahun 2012. Arthur bertekad masuk ke skuad Garuda setelah memastikan masa depannya pada tahun 2017.
"Saya baru bisa memastikan klub baru pada Januari 2017. Setelah semuanya jelas, saya akan bekerja keras demi bisa mengisi satu pos di timnas," tutur pria kelahiran Surabaya yang pernah bermain untuk tim B Espanyol dan Malaga di Spanyol itu.
Arthur Irawan sendiri, pada tahun 2014 dikontrak oleh klub yang bermain di liga teratas Belgia, Waasland-Beveren. Bahkan kontraknya sempat diperpanjang selama setahun pada tahun 2015.
Usai berkutat dengan cedera, pemain yang memiliki tinggi 1,76 meter ini siap melanjutkan kariernya, yang menurut dia, bisa saja di Eropa atau di Indonesia.
"Saya akan memilih yang terbaik untuk saya," tutur pemain yang kerap berposisi sebagai bek kanan ini.
Sementara itu, setelah mengalahkan Vietnam dengan skor 2-1 di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Tim Nasional Indonesia yang dipimpin Kapten Boaz Solossa langsung bersiap untuk kembali menghadapi tim Vietnam di semifinal leg kedua pada Rabu (7/12) di pertandingan tandang.
Pewarta: Michael S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
