Manado (ANTARA News) - Kemajuan pembangunan jalan tol Manado-Bitung, Sulawesi Utara sampai saat ini berjalan sesuai rencana dan sesuai target sehingga diharapkan pada 2018 dapat beroperasi.

"Progresnya bagus dan pembebasan lahan yang selama ini menjadi salah satu kendala juga sudah diselesaikan, apalagi sekarang ada PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono kepada pers di Manado, Sulawesi Utara, Selasa.

Basuki, saat mendampingi Presiden Joko Widodo yang meninjau pembangunan Bendungan Kuwil di Desa Kawangkoan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara menjelaskan kemajuan pembangunan tol itu.

Dikatakannya, Presiden Joko Widodo sangat peduli dengan rencana pembangunan jalan tol tersebut, sehingga pernah menyempatkan meninjau proyek itu serta memberikan arahan agar bisa segera selesai.

"Saya pun selalu meninjau proyek tersebut untuk mengetahui seberapa jauh progresnya dan ternyata memang bagus," katanya lagi.

Dirinya optimistis jalan tol itu akan selesai pada 2018, apalagi saat ini sudah terbentuk PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (Persero) yang diresmikan oleh Menkeu.

Proyek ini sangat penting karena bisa mempersingkat waktu tempuh Manado-Bitung, sehingga diberlakukan kerja tiga shift per hari, tujuh hari per minggu.

Jalan Tol Manado-Bitung dibangun untuk menyediakan jalan alternatif dari ruas jalan eksisting yang masih menjadi satu-satunya jalur penghubung antara kedua kota tersebut.

Namun seiring dengan pertumbuhan jumlah kendaraan yang meningkat tajam menyebabkan jalur tersebut semakin padat.

Akibatnya waktu tempuh Manado-Bitung semakin lama, bisa mencapai 90 menit hingga 120 menit. Padahal beberapa tahun sebelumnya hanya sekitar 45 menit.

Selain itu, risiko kecelakaan pada jalur tersebut juga semakin meningkat, seiring dengan tinggi arus lalu lintas kendaraan.

Total panjang jalan tol Manado-Bitung dirancang sepanjang 39,9 kilometer, terbagi atas 2 seksi, yakni seksi I sepanjang 14,9 kilometer dari Manado-Airmadidi, dan seksi II sepanjang 25 kilometer dari Airmadidi-Bitung.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016