Kuta, Bali (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan kehormatan delegasi parlemen Kuwait guna membahas sejumlah isu dwi-pihak, termasuk rencana Perdana Menteri (PM) Kuwait berkunjung ke RI sekitar bulan Mei 2007. Pernyataan itu dikemukakan oleh Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda di Hotel Patra, Bali, Minggu, seusai mendampingi Presiden Yudhoyono. "Kunjungan kehormatan untuk membicarakan sejumlah isu bilateral," kata Menlu. Kedua belah pihak, lanjut Menlu, berharap kesepakatan-kesepakatan yang dicapai dalam kunjungan Presiden Yudhoyono ke Kuwait tahun lalu dapat diwujudkan. "Terutama di bidang ekonomi, khususnya investasi dan perdagangan," ujarnya. Indonesia dan Kuwait, kata Menlu telah memiliki komisi bersama yang membahas sejumlah permasalahan dwi pihak. Pertemuan tingkat menlu kedua negara, kata Hassan, akan dilakukan sebelum akhir Mei untuk mempersiapkan kunjungan Perdana Menteri Kuwait ke Indonesia. "Karena pada akhir Mei direncanakan PM Kuwait akan ke Indonesia," ujarnya. Dalam pertemuan itu, lanjutnya, kedua pemimpin negara akan mengkaji ulang serangkaia kesepakatan yang belum terlaksana. Sementara itu Ketua DPR Agung Laksono berharap pemerintah RI dapat belajar dari Kuwait yang kaya akan sumber alam. Menurut dia, dalam pertemuan itu Presiden menekankan perlunya kedekatan setiap elemen di kedua negara mulai dari tingkat kepala negara, parlemen hingga menteri. Presiden Yudhoyono menerima delapan orang anggota delegasi Parlemen Kuwait di Hotel Patra, kawasan Kuta, Bali, pada Minggu. Dalam menerima delegasi parlemen Kuwait, Presiden Yudhoyono didampingi oleh Ketua DPR Agung Laksono, Menlu Hassan Wirajuda, Menteri Agama Maftuh Basyuni dan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi. Sementara itu delegasi parlemen Kuwait terdiri atas ketua delegasi Jasem Mohammad Abdulmohsen Al Kharafi, Dubes Kuwait untuk RI Mohammad Fadel Khalaf, dan anggota parlemen Mubarak Benayyah Al-Khuraynij, Jamal Ahmad Al-Kandari, Waleed Mosaied Al-Tabtabale, Adel Abdulaziz Al-Sarawi, Abdullah Akkash Al-Abdali, serta sekjen parlemen Kuwait Allam Ali Jaafar Al-Kandari. IPU diikuti oleh delegasi dari 128 negara dan diselenggarakan selama enam hari, 29 April hingga 4 Mei 2007. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007