Medan (Antara) - Teknologi informasi yang semakin canggih dan semakin beragam merupakan keuntungan masyarakat dewasa ini, namun keuntungan teknologi ini juga dinilai dapat menjadi hambatan bagi perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang kerap berada di bawah sorotan masyarakat.

Alasan tersebut yang membuat FHBUMN yang bekerja sama dengan Pelindo 1 mengadakan seminar dengan tajuk "Strategi Cerdas Menjaga Reputasi Perusahaan", diharapkan dengan mengikuti seminar ini para praktisi humas BUMN dapat selalu siap menjadi ujung tombak perusahaan dalam memberikan informasi yang benar kepada masyarakat.

"Kegiatan ini sangatlah bagus,  kami mencoba meningkatkan kesadaran peran  PR BUMN ditengah derasnya arus informasi saat ini terlebih maraknya isu Hoax  sehingga PR di tuntut untuk memahami betul content dan context dari suatu kondisi," kata Ketua Umum FHBUMN, Ahmad Reza, di Medan pada Sabtu (4/2).

Reza juga menambahkan peran humas BUMN sangat penting dalam menangkal isu-isu negatif yang kerap kali menimpa perusahaan pelat merah ini. "Sebagai praktisi humas BUMN yang akhir-akhir ini menjadi perhatian dari berbagai stakeholder, tentunya memerlukan strategi yang tepat dalam menjaga reputasi BUMN ditengah dinamika dan gencarnya publikasi dan krisis yang dihadapi beberapa BUMN,” Tutur Ahmad Reza.

Reni Rizal, Ketua Bidang Kompentensi FHBUMN Menambahkan, "Peserta  yang hadir  lebih dari 150 orang, terdiri dari  perwakilan humas BUMN se-Indonesia, juga di hadiri praktisi humas lainya termasuk  mahasiswa komunikasi dari Universitas Sumatera Utara, Universitas Muhammadiyah Medan dan Sekolah Tinggi Jurnalistik." 
 
Seminar ini  juga dihadiri sejumlah narasumber dari beberapa BUMN seperti M. Eriansyah, Sekretaris Perusahaan Pelindo 1, yang akan berbagi tentang "crisis in review", Benny S. Butar-Butar, VP Corporate Communications Garuda Indonesia, yang akan membagikan pengalamanannya mengawal reputasi di tengah krisis.
 
Selain itu, juga hadir Arief Prabowo, VP Corporate Communications Telkom dengan paparan smart managing corporate image through disruptive way. 
 
Ira Koesno selaku praktisi PR turut hadir dengan memaparkan tentang strategi meningkatkan reputasi kementerian BUMN melalui program BUMN Hadir untuk negeri, serta pada akhir rangkaian acara pengetahuan para humas juga akan dipertajam dengan cara pengelolaan isu-isu publik berbasis monitoring pemberitaan media dengan narasumber Reza A. Maulana dari Antara Insight, salah satu unit usaha Perum. LKBN Antara yang bergerak di industri media monitoring.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017