"Distribusi logistik dilakukan mulai Senin (13/2). Kami siapkan empat armada mobil box untuk mengangkut logistik dari gudang ke kecamatan," kata Komisioner KPU Kota Yogyakarta Sri Surani di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, KPU kota Yogyakarta sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk membantu mengawal distribusi logistik pilkada dari gudang ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) agar logistik tiba dengan aman.
Logistik pilkada yang akan didistribusikan terdiri dari surat suara sesuai jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap ditambah surat suara cadangan sebanyak 2,5 persen dari jumlah pemilih di setiap tempat pemungutan suara (TPS).
Selain surat suara, juga didistribusikan kotak suara, bilik suara, peralatan untuk mencoblos, tinta, template surat suara, berbagai formulir, dan juga peralatan lain yang dibutuhkan untuk peroses pemungutan hingga penghitungan suara.
Dari PPK, logistik pilkada diharapkan dapat langsung didistribusikan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang ada di 45 kelurahan pada hari yang sama, dan dilanjutkan pada Selasa (14/2) dengan distribusi logistik ke tiap TPS. Di Kota Yogyakarta terdapat 794 TPS.
Sebelumnya, Ketua KPU Kota Yogyakarta Wawan Budiyanto berharap seluruh TPS sudah menerima logistik kebutuhan pilkada pada Selasa (14/2) dan bisa langsung mempersiapkan TPS.
"Harapannya, tidak terjadi kekurangan logistik pada hari H pemungutan suara. Semua sudah disiapkan sehari sebelumnya," katanya.
Wawan optimistis tidak ada kendala dalam proses distribusi logistik ke TPS karena kondisi Kota Yogyakarta yang relatif tidak terlalu luas dan seluruh wilayah bisa diakses dengan mudah.
"Jika ada TPS yang lokasinya di tengah permukiman dan jalan sempit, bisa menggunakan becak atau pilihan transportasi lain yang memungkinkan," katanya.
Selama logistik pilkada menginap di TPS, Wawan telah meminta Pemerintah Kota Yogyakarta untuk membantu pengamanan yaitu dengan menyiagakan personel linmas yang ada di wilayah.
Pewarta: Eka Arifa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
