Yerusalem (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman pada Senin (6/3) mengatakan Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan bahwa pencaplokan Tepi Barat akan menyebabkan "krisis langsung" dengan pemerintahan Presiden Donald Trump.

Lieberman, yang berbicara sebelum kunjungan pertamanya ke Washington sejak Trump menjabat, berusaha kembali menekan pihak-pihak dalam koalisi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang menyerukan deklarasi kedaulatan Israel di seluruh atau sebagian wilayah pendudukan.

Dia mengatakan bahwa pencaplokan akan memicu krisis dengan Washington.

"Kami sudah menerima pesan yang sangat jelas, pesan langsung dari Amerika Serikat yang menyatakan bahwa penerapan hukum Israel di Judea dan Samaria (Tepi Barat) akan memicu krisis langsug dengan pemerintahan baru," kata Lieberman di hadapan komite parlemen.

Kantornya menyatakan dia akan berangkat dari Israel pada Senin malam untuk menuju Washington, tempat dia akan bertemu dengan Wakil Presiden Mike Pence, Menteri Pertahanan James Mattis, Menteri Luar Negeri Rex Tillerson "dan melakukan pertemuan-pertemuan lain."

Sekitar 2,6 juta warga Palestina tinggal di Tepi Barat, yang dikuasai Israel pada 1967.

Seruan pencaplokan terbaru wilayah itu disampaikan pada Minggu, ketika anggota parlemen Miki Zohar dari Partai Likud pimpinan Netanyahu mengatakan dalam wawancara televisi bahwa "solusi dua negara mati."

Zohar menganjurkan satu negara tunggal, tetapi mengatakan warga Palestina di Tepi Barat tidak boleh diizinkan memilih dalam pemilu parlemen Israel.

Pihak lain menyampaikan seruan serupa, termasuk Menteri Pendidikan Naftali Bennett yang memimpin partai nasional Jewish Home.

Bennett menganjurkan pencaplokan sebagian besar Tepi Barat, dan mengatakan dia berharap dukungan dari kepresidenan Trump akan berarti mengakhiri gagasan pembentukan negara Palestina.

Dalam komentarnya pada Senin, Lieberman juga menguraikan argumen ekonomi untuk tidak melakukan pencaplokan, mengatakan bahwa Israel "akan harus segera mengeluarkan 20 miliar shekel (sekitar Rp72,5 triliun)" untuk berbagai layanan sosial."

Menteri Pertahanan, yang memimpin partai sayap kanan Yisrael Beitenu, menganjurkan solusi dua negara berdasar pertukaran wilayah dan penduduk.

Netanyahu mengatakan dia masih mendukung solusi dua negara, meski dia juga mendorong perluasan permukiman di Tepi Barat.

Amerika Serikat adalah sekutu paling penting Israel, memberinya lebih dari tiga miliar dolar AS bantuan militer setiap tahun.

Beberapa politikus Israel mendesak pencaplokan segera Maale Adumin, permukiman warga Israel ntuk sekitar 37.000 orang di lokasi strategis Yerusalem Timur.

Namun satu rancangan undang-undang untuk mencaplok permukiman itu ditangguhkan oleh kabinet sampai waktu yang belum ditentukan menurut warta kantor berita AFP. (kn)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017