Athena (ANTARA News) - Seorang pria Suriah membakar diri di sebuah kamp imigran di pulau Yunani Chios pada Kamis (30/3) sebagai bentuk keputusasaan atas upayanya untuk mendapatkan suaka, demikian dilaporkan kantor berita Yunani ANA.

Rekaman video, yang diunggah di Twitter oleh koresponden BBC di Yunani, menunjukkan seorang pemuda yang memegang satu jeriken bensin dan berbicara di hadapan penghuni kamp, yang kemudian membakar diri saat polisi mendekat.

Pria tidak dikenal itu dilarikan ke rumah sakit dengan luka bakar lebih dari 90 persen di tubuhnya, menurut lansiran ANA. Polisi yang berusaha menyelamatkannya juga dirawat di rumah sakit akibat luka bakar.

Baca juga: (Militer Suriah rebut kubu utama ISIS di pinggir Aleppo)

Ribuan orang, banyak dari mereka warga Suriah yang mengungsi dari perang, tertahan di pulau-pulau Aegea Yunani akibat kesepakatan Uni Eropa-Turki yang membendung aliran masuk imigran ke Uni Eropa.

Sebagian besar dari mereka mengajukan suaka untuk menghindari pengiriman kembali ke Turki, tapi proses tersebut memakan waktu berbulan-bulan. Berbagai kelompok kemanusiaan sudah berulang kali menyatakan kekhawatiran atas penurunan semangat di kamp-kamp mereka.

Sementara, dalam insiden terpisah, polisi Yunani pada Kamis, menangkap seorang pelaku perdagangan manusia yang menahan 23 imigran Asia Selatan selama seminggu dengan maksud memeras keluarga mereka agar membayar uang untuk menyelundupkan mereka ke Yunani, demikian AFP.  (mr)

Baca juga: (Indonesia tempatkan Atase Kepolisian di Turki untuk cegah WNI gabung ISIS)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017