Jakarta (ANTARA News) - KJRI Karachi mempromosikan produk-produk yang berpotensi untuk diekspor ke Pakistan di ajang My Karachi 201, Karachi Expo Center yang berlangsung selama 7-9 April

Pavilion Indonesia mempromosikan sumber daya alam, produk olahan panganan, makanan khas Indonesia, kerajinan tangan dan destinasi wisata Jember, Jawa Timur.

Produk potensial mulai dari pinang, karet, dragon blood, gutta percha, pupuk organik, batu bara dan ragam camilan serta Jember Fashion Carnaval di promosikan kepada khalayak ramai di Karachi, Pakistan.

Perwakilan WNI yang tinggal di Karachi pun turut mendukung promosi ini melalui partisipasinya memperkenalkan kerajinan batik hingga makanan khas Indonesia.

“Terselenggaranya promosi ini berkat dukungan berbagai pihak khususnya para peserta, Pemerintah Kabupaten Jember dan panitia di KJRI. Tentu saja ini merupakan upaya nyata KJRI sebagai wakil pemerintah Indonesia di Provinsi Sindh dalam membawa manfaat ekonomi untuk kepentingan nasional”, ungkap Dempo Awang Yuddie, Konsul Jenderal RI Karachi dalam siaran pers.

Ia mengatakan potensi perdagangan dan kerjasama ekonomi di Pakistan sangat besar di balik tantangan atas citra Pakistan di dunia internasional. 

“Utamanya terkait ekspor impor dan pariwisata. Dalam hal neraca perdagangan bahkan Indonesia meraih surplus sampai sekitar 90 persen dari total perdagangan bilateral sebesar 2,1 miliar dolar AS untuk 2016”, tambah Dempo.

Kebutuhan batu bara di Pakistan meningkat seiring dengan kebijakan nasionalnya untuk menggunakannya sebagai bahan bakar pembangkit tenaga listrik. 

Tidak sembarangan batu bara bisa digunakan untuk tujuan ini, hanya batu bara dengan spesifikasi gross caloric value tinggi (di atas 6600) akan efektif untuk tujuan tersebut. 

Peluang ini membuat salah satu peserta promosi dari Indonesia, Bumi Merapi Energi, ingin menjajaki kemungkinan menyuplai batu bara ke Pakistan melalui promosi My Karachi 2017.

Peserta lainnya seperti Hen’s Co juga sedang melakukan negosiasi suplai bettel nut kepada produsen supari setempat untuk jangka panjang. 

“Harapan kami potensi yang terlihat ini dapat berlanjut kepada realisasi”, ujar Fairuz, Direktur Hen’s Co.

Sementara itu, PT Wira Yudha dengan produk pupuk organik melihat adanya peluang untuk menembus pasar Pakistan mengingat ekspor utama Pakistan ke Indonesia salah satunya adalah jeruk Kino. 

Produk makanan olahan PT Tiga Pilar Sejahtera mendapat respons positif dari pengunjung pada hari pertama. Beberapa mitra potensial juga tampak mendiskusikan kemungkinan impor produk tersebut di Pakistan sebagai distributor tunggal.

Selain itu, pariwisata Jember berpeluang menarik minat wisatawan Pakistan khususnya untuk menyaksikan Jember Fashion Carnaval. 

Promosi pariwisata di acara Carnaval ini bertepatan dengan muslim liburan di Karachi, setidaknya tiga operator wisata Karachi sudah meminta waktu untuk bertemu dengan wakil dari Jember demi membahas kerjasama pariwisata.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017