Kairo (ANTARA News) - Gereja Koptik Mesir pada Rabu (12/4) mengumumkan bahwa Paskah akan dirayakan dengan misa sederhana setelah insiden pengeboman ganda yang menewaskan 45 jemaat.

"Mengingat keadaan saat ini dan solidaritas kami kepada keluarga dari mereka yang tewas, kami akan membatasi perayaan menjadi misa Paskah," menurut sebuah pernyataan.

Ritual memberikan permen kepada anak-anak oleh Paus Koptik Tawadros II sebelum misa Paskah dimulai pada Minggu juga akan dibatalkan.

"Tidak akan ada dekorasi di gereja-gereja dan ruangan yang biasanya digunakan jemaat untuk saling bersalaman akan tetap ditutup," kata seorang pejabat di patriarkat kepada AFP.

Kelompok ISIS mengatakan pihaknya merupakan otak di balik pengeboman dua gereja di kota Tanta dan Alexandria dan mengancam akan melancarkan serangan lebih lanjut terhadap minoritas Kristen Mesir.

Bom pertama pada Minggu yang meledak di gereja Mar Girgis di Tanta, Kairo utara, merenggut 28 korban jiwa.

Ledakan kedua terjadi di luar geraja Saint Mark di Alexandria, menewaskan 17 orang setelah seorang pengebom bunuh diri dilarang memasuki gereja.
 
(Baca: Korban tewas jadi 44, Mesir keadaan darurat)

Penerjemah: Monalisa
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017