Jakarta (ANTARA News) - Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) dalam rangkaian pameran Mahakarya Keris Majapahit di Museum Pusaka Taman Mini Indonesia Indah (TMII), akan melaksanakan lelang terbuka untuk pertama kalinya diantaranya satu keris yang dibuat pada abad ke-10.

"Untuk memperlebar lagi budaya perkerisan, kami membuat satu ruang baru, agar menajemen pangsa pasar perkerisan di Indonesia semakin sehat, baik dan berkembang. Kita akan melakukan pelelangan sekitar 150 keris yang materinya berupa keris tangguh sepuh dan buatan baru," kata Sekjen SNKI Basuki Teguh Yuwono kepada Antara sebelum pembukaan pameran Mahakarya Keris Majapahit di Museum Pusaka TMII, Jakarta, Kamis.

Menurut Basuki, beberapa keris buatan baru yang punya nama antara lain karya almarhum Empu Pauzan Pusposukadgo dari Solo dan Empu Sukoyo dari Malang, serta beberapa empu-empu muda yang memiliki bakat yang baik.

Selain itu, menurut dia, beberapa keris dari era tangguh sepuh kisaran dari abad ke-10 sampai masa Pakubuwana Surakarta ada beberapa juga yang akan dilelang.

"Karena ini lelang keris pertama secara terbuka di Indonesia, tentunya ini mencoba buka ruang baru di mana keris-keris yang berbobot dan baik bisa diatur dengan baik pula dan mengedepankan edukasi manajemen pangsa pasar tentunya," ujar dia.

Tapi dalam konteks pelelangan keris yang tangguh sepuh karena mengacu pada satu peraturan Pemerintah agar warisan budaya dapat dipertahankan di Indonesia maka, ia mengatakan para pelelang khusus dari luar negeri boleh membeli atau melelang tapi tidak boleh dibawa keluar negeri.

"Nanti ada perjanjiannya, ada surat-menyuratnya. Tapi kalau keris buatan baru boleh dibawa keluar Indonesia," ujar dia.

Menurut dia, langkah ini diharapkan dapat membuat keris-keris yang berbobot dalam konteks sejarah Indonesia yang sudah masuk dalam status "heritage" yang berusia lebih dari 50 tahun bisa dipertahankan di negeri ini.

Sejumlah pelelang dari negara lain, Basuki mengatakan akan ikut dalam lelang nanti. "Ada beberapa dari Malaysia. Respon cukup banyak juga termasuk datang dari orang asing yang memang tinggal di Indonesia".

"Pelelangan akan dilakukan pada Minggu (7/5), agar memberi ruang dulu ke bursa keris yang juga digelar di Museum Pusaka TMII. Dan nanti rencananya keris yang memiliki kualitas khusus dan bermutu bisa ikut dilelang," ujar dia.

(V002/R021)

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017