Depok (ANTARA News) - Sejumlah simpatisan yang memadati Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, berupaya untuk dapat bertemu Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) dan meminta terpidana kasus penodaan agama itu dibebaskan.

"Begitu saya dengar Ahok dipindah ke Mako Brimob, saya dan rekan-rekan langsung datang kesini, saya harap Ahok bisa dibebaskan" kata Relawan Gerakan Nasional Pembela NKRI, Yudi Wibowo di depan Mako Brimob Depok, Rabu.

Ahok dipindahkan dari Rutan Cipinang Jakarta ke rumah tahanan Mako Brimob Depok, Rabu dinihari (10/5).

Para simpatisan yang mengenakan baju kotak-kotak itu juga membawa makanan nasi bungkus, minuman dan juga karpet sebagai alas untuk duduk-duduk beristirahat.

Yudi mengatakan sejumlah simpatisan juga menginginkan agar kasus penistaan agama tidak masuk dalam ranah pidana. GNP NKRI katanya melakukan aksi secara damai dengan menyalakan lilin dan tabur bunga.

"Saya harap bisa ketemu dengan pejabat dan menyampaikan aspirasi tersebut," katanya.

Selain dari GNP NKRI juga datang simpatisan Ahok dari Santa Ursula 87 yang membawa bunga dan potongan kertas yang bertuliskan "Tuhan Tidak Tidur Kami Tidak Berhenti Mendukung Pak Ahok", simpatisan tersebut rata-rata didominasi oleh wanita berbaju hitam.

Simpatisan dari Santa Ursula 87 ini juga menginginkan agar Ahok dibebaskan dari hukum karena Ahok punya rakyat jadi kembalikan Ahok ke rakyat.

(Baca: Ratusan warga Jayapura nyalakan 1.000 lilin solidaritas Ahok)

(Baca juga: Pendukung Ahok demo di pengadilan tinggi DKI)

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017