Jakarta (ANTARA News) - Komite Olahraga Nasional Indonesia Aceh dan Sumatera Utara segera melakukan gerilya untuk mencari dukungan demi terpilihnya dua provinsi tersebut menjadi tuan rumah bersama Pekan Olahraga Nasional 2024 setelah sebelumnya mendeklarasikan diri di hadapan KONI Pusat.

"Memang pendaftaran belum dilakukan, tapi kami telah siap-siap. Setelah pendaftaran kami akan keliling Indonesia untuk mencari dukungan KONI provinsi. Mudah-mudahan tidak ada pesaing," kata ketua harian KONI Aceh, Kamarudin Abu Bakar di kantor KONI Pusat Senayan, Jakarta, Jumat.

Sesuai tahapan yang ada, pendaftaran bidding menjadi tuan rumah PON 2024 dibuka pada September. Bagi calon diwajibkan membayar uang pendaftaran sebesar Rp1 miliar kepada KONI Pusat. Adapun bidding sendiri baru akan digelar pada 2018.

Demi merealisasikan target, kata Abu Bakar, pihaknya terus menjalani komunikasi dengan Sumut dan kepastian menjadi tuan rumah bersama sudah disepakati. Selain itu pihaknya terus berupaya untuk bersiap diri termasuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait termasuk dengan pihak keamanan.

"Semua sudah tahu. Aceh sekarang aman dan damai. Jadi jangan khawatir. Nanti kita percayakan semua ini pada aparat keamanan," kata Abu Bakar menambahkan.

Sementara itu, ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis mengatakan pihaknya juga telah bersiap diri termasuk mulai melakukan pemetaan lokasi yang akan menjadi pusat pelaksana PON 2024 mendatang meski saat ini belum ada penetapan.

"Kami ingin semuanya berjalan dengan baik. Makanya kami juga sudah memetakan lokasi yang bakal menjadi pusat kegiatan. Kemungkinan besar akan dipusatkan di wilayah Kualanamu. Ada juga yang ditengah kota Medan," katanya di sela deklarasi.

Terkait dengan pembagian cabang olahraga, John Ismadi Lubis menegaskan bakal akan dibagi rata. Saat ini, cabang olahraga yang sudah menjadi anggota KONI sudah 58 cabang. Jumlah ini cukup besar jika PON hanya dilakukan di satu kota seperti sebelum-sebelumnya.

"Sumut-Aceh akan mencetak rekor dengan menjadi tuan rumah bersama pertama untuk pelaksanaan PON. Untuk Sumut, kami juga akan mengulang sejarah karena pada 1953 juga sudah pernah menjadi tuan rumah. Jika terpilih, butuh waktu 71 untuk kembali menjadi tuan rumah PON," katanya menegaskan.



Sementara itu Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman sangat mengapresiasi upaya menjadi tuan rumah bersama PON 2024 yang dilakukan Aceh dan Sumut. Pada intinya, untuk menjadi tuan rumah harus menjalani tahapan yang sudah ditetapkan.

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017