Aljiers (ANTARA News) - Aljazair pada Senin (19/6) menyatakan negara itu takkan memulangkan pengungsi Afrika yang menyelamatkan diri ke Aljazair, demikian laporan kantor berita APS.

"Aljazair menganggap orang yang kehilangan tempat tinggal dan pengungsi, yang negara asal mereka berada dalam situasi sulit, sebagai tamunya," kata Menteri Dalam Negeri Aljazair Noureddine Bedoui sebagaimana dikutip APS.

"Pengungsi itu memerlukan perawatan kesehatan, psikologis dan sosial, baik secara individu maupun kolektif," ia menambahkan, sebagaimana dilaporkan Xinhua, Selasa siang.

Menurut Bedoui, pemerintah dengan seksama mengikuti nasib buruk pengungsi, terutama anak-anak dan perempuan.

"Kami menyusun indeks nasional untuk secara tepat menghitung situasi dan jumlah mereka," kata menteri tersebut.

Bedoui juga mengatakan pemerintah sedang mempertimbangkan untuk menyediakan pekerjaan buat pengungsi, terutama di bidang pembangunan.

Aljazair menampung ratusan ribu pengungsi yang dipaksa menyelamatkan diri dari perang di dalam negeri mereka. Kebanyakan pengungsi tersebut datang dari Niger, Chad, Mali, Suriah dan Libya.

(Uu.C003)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017