Jakarta (ANTARA News) - Tim Pengawasan dan Pemeriksaan Inspektorat Jenderal yang dipimpin Letnan Jenderal TNI Agus Sutomo, melakukan pemeriksaan rutin ke pangkalan pesawat tempur EMB-314 Super Tucano di Skuadron Udara 21 TNI AU.

Skuadron udara itu pernah diperkuat OV-10E/F Bronco II, sama-sama pesawat tempur counter-insurgence multi misi bermesin turbo-prop sebelum diganti EMB-21 Super Tucano. Pangkalannya tetap, di Pangkalan Udara Utama TNI AU Abdul Rahman Saleh, Malang.  

Sutomo dan rombongan diterima Komandan Pangkalan Udara Utama TNI AU Abdul Saleh, Marsekal Pertama TNI Julexi Tambayong. Mereka fokus pada EMB-314 Super Tucano dan simulatornya. 

Salah satu penentu keberhasilan misi tekait pesawat terbang militer adalah manajemen operasi dan program kerja, manajemen perawatan-pemeliharaan, hingga manajemen SDM-nya.

Pada 10 Februari 2016 lalu, EMB-314 Super Tucano buatan pabrikan Embraer, Brazil, itu jatuh ke permukiman penduduk di kawasan Blimbing, Kota Malang, saat uji terbang setelah pemeliharaan pesawat yang telah menempuh 300 jam terbang hingga menyebabkan penghuni rumah meninggal dunia.

Sementara pilot, Mayor Penerbang Ivy Safatillah, serta teknisi mesin Sersan Mayor Syaiful A Rakhman, juga meninggal.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017