Lubukbasung (ANTARA News) - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) akan meneliti benda logam berbentuk bulat yang tiba-tiba jatuh dari angkasa di Sungai Batang, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa.

Kepala Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer LAPAN Agam, Syafrijon di Lubukbasung, Selasa, mengatakan benda bulat berdiameter 110 centimeter dengan berat sekitar 7,4 kilogram ini akan diteliti di Pusat Sains Antariksa LAPAN Bandung, Jawa Barat.

"Logam bulat itu akan kami kirim dalam waktu dekat ke Pusat Sains Antariksa LAPAN Bandung, untuk mengetahui siapa pemilik logam bulat yang diduga lokasi bahan bakar roket," katanya.

Setelah diteliti, maka logam bulat yang sempat menggegerkan warga Sungai Batang, Kecamatan Tanjungraya akan diketahui siapa pemiliknya.

Sebelumnya, Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer LAPAN Agam melakukan serah terima dengan Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi, karena logam bulat itu diamankan di Mako Polsek Tanjungraya, setelah jatuh dari angkasa, Selasa (18/7) sekitar pukul 09:30 WIB.

Sementara itu, Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi menambahkan di logam itu tidak ada nomor seri dan hanya polos, sehingga tidak diketahui siapa pemiliknya.

"Untuk itu, LAPAN melakukan penelitian siapa pemilik dari logam tersebut," katanya.

Sebelumnya, pihaknya kesulitan untuk mencari lembaga mana yang berkompeten terhadap logam itu dan pihaknya sudah mencoba menghubungi pihak PLN, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan lembaga lain.

"Tidak ada korban jiwa dan harta benda akibat logam bulat tersebut jatuh ke Sungai Batang," katanya.

Warga Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, sempat digegerkan dengan adanya benda logam berbentuk bulat yang tiba-tiba jatuh dari langit, Selasa (18/7) sekitar pukul 9.30 WIB.

Salah seorang warga Sungai Batang, Sidik (30), mengatakan logam bulat tersebut tiba-tiba jatuh dengan bunyian yang sangat keras.

"Kami sangat kaget dengan bunyian tersebut, sehingga kami langsung ke lokasi tempat jatuhnya benda itu," katanya.

Sesampai di lokasi, warga menemukan benda logam berbentuk bulat di jalan kelas c atau kabupaten yang menghubungkan Maninjau - Sungai Batang.

Akibatnya jalan tersebut berlubang dan jalan menghitam seperti bekas terbakar.

"Dengan temuan itu, kami langsung menghubungi wali nagari," katanya.

Sementara itu, Wali Nagari Sungai Batang, Jon Hendra menambahkan logam bulat berdiameter sekitar 110 centimeter dengan berat sekitar 7,4 kilogram tersebut sampai di tanah dengan suhu sangat panas dan mengeluarkan asap.

Benda tersebut dingin sekitar satu jam dan diduga benda itu jatuh dari langit.

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017