Bandung (ANTARA News) - Sayap partai Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) mengusulkan kepada DPP Partai Golkar untuk menyeriusi wacana duet antara M Ridwan Kamil dengan Daniel Muttaqien Syafiuddin dalam bursa Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023.

Ketua Harian AMPG Mustafa M Radja, di Bandung, Jumat, menyatakan pihaknya memegang teguh hasil Rapimnas II AMPG di Makasar dan Rapimnas II Partai Golkar yang akan mendorong kader muda diberikan ruang dalam proses pencalonan pilkada. Kebetulan Daniel Muttaqien Syafiuddin merupakan salah satu kader yang dibesarkan dan membesarkan AMPG.

"Jadi kami mendorong saudara Daniel Muttaqien Syafiuddin maju sebagai salah satu kontestan. Bisa sebagai Gubernur maupun sebagai Wakil Gubernur," kata Mustafa.

Menurut dia, hal yang biasa kalau AMPG mendorong kadernya maju dalam proses pencalonan di kepala daerah. Kebetulan juga ada salah satu bakal calon yakni Ridwan Kamil yang menyebutkan ingin berpasangan dengan tokoh muda sekelas Daniel Muttaqien Syafiuddin.

"Tentunya hal ini bukan ujug-ujug juga usulannya. Saat Kang Ridwan Kamil menyebut ingin berpasangan dengan tokoh muda dari Pantura, kita punya Daniel," katanya.

Ia menuturkan, ajakan Ridwan Kamil yang memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi, didukung kinerja positif, merupakan sinyal bagus supaya bisa diproses dan dipertimbangkan DPP Partai Golkar. "Begini berikan ruang Daniel untuk maju dalam Pilgub Jabar," kata dia.

Sementara itu, terkait nama Dedi Mulyadi yang diusulkan oleh Musda DPD Partai Golkar Jawa Barat, Mustafa menyebutnya sebagai dinamika politik internal karena partai telah memiliki petunjuk pelaksana (juklak) 06.

"Untuk keputusannya diserahkan melalui mekanisme juklak 06, di dalamnya ada DM dalam bursa tersebut. Sah-sah saja. Nanti muaranya ada di DPP. Wajar saja kalau kami ada keberpihakan setelah melihat track record Daniel dan peluang menang kalau duet Ridwan Kamil-Daniel Muttaqien Syafiuddin maju dalam Pilgub Jabar nanti.

Ketua Umum selalu bilang kalau Partai Golkar itu partai anak muda. Apa salahnya kita mulai mendorong yang punya potensi," kata dia.

(U.A066/I007)

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017