Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Satya Widya Yudha mengatakan Negara Islandia merupakan contoh bagus pengembangan energi panas bumi bagi Indonesia.

"Potensi sumber geothermal (panas bumi) yang sangat besar di Indonesia harus dikembangkan secara optimal. Namun ironisnya, sampai saat ini belum terkelola secara maksimal. Salah satu negara yang bisa dijadikan rujukan adalah Islandia," katanya di sela mendampingi Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto dalam kunjungan muhibah ke Islandia, Kamis (10/8), seperti disampaikan dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, Indonesia sudah saatnya lebih serius mengembangkan energi panas bumi.

Selain potensi yang dimiliki cukup besar, panas bumi menjanjikan sebagai energi masa depan, yang ramah lingkungan sesuai komitmen Indonesia terhadap Perjanjian Paris 2015.

"Indonesia bisa memetik pengalaman Islandia dari sisi teknologi dan juga lingkungan. Panas bumi adalah energi masa depan, selain dari sisi pemanfaatan teknologi, juga merupakan energi bersih yang menjanjikan. Indonesia harus lebih fokus mengembangkannya," kata Satya.

Turut serta dalam kunjungan tersebut antara lain Jazuli Juwaini (Fraksi PKS), Kurtubi (Fraksi Partai Nasdem), Kardaya Warnika (Fraksi Partai Gerindra), Agung Budi Santoso (Fraksi Partai Demokrat), Aliyah Mustika Ilham (Fraksi Partai Demokrat), Rooslynda Marpaung (Fraksi Partai Demokrat) dan Sayed Abubakar A Asseggaf (Fraksi Partai Demokrat) dengan didampingi Dubes RI untuk Republik Islandia Yuwono A Putranto.

Selain diterima langsung Presiden Islandia H.E Guni Th. Jhannesson di Istana Kepresidenan Bessastair, delegasi DPR RI juga diterima secara hangat Ketua Parlemen Islandia Unnur Br Konrsdttir.

Satya yang politisi Partai Golkar tersebut menambahkan, poin positif kunjungan ke Islandia adalah melihat secara langsung pengembangan energi baru dan terbarukan, yang dikelola secara profesional dengan pemanfaatan teknologi dan didukung regulasi.

Menurut dia, pemanfaatan panas bumi di Islandia bisa menciptakan dampak berantai yang potensial dari sisi bisnis dan wisata, seperti maraknya pusat-pusat spa dan klinik kesehatan sebagai unit usaha yang menarik.

Selain itu, lanjutnya, sektor perikanan juga bisa dikembangkan dengan memanfaatkan lingkungan bersih dari energi "geothermal", sehingga ikan tumbuh sehat dan tidak memakan kotoran-kotoran buangan yang susah di daur ulang.

"Pemanfaatan energi panas bumi di Islandia bisa menjadi contoh bagus bagi Indonesia. Potensi yang kita miliki harus dioptimalkan. Ke depan, Indonesia tidak bisa lagi mengandalkan dari energi fosil, tapi harus jauh melompat ke depan dengan pemanfaatan energi baru seperti geothermal ini. Apalagi Indonesia punya andil ikut menandatangi Paris Agreement," kata Satya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menyampaikan apresiasinya terhadap Pemerintah Islandia yang cukup total mendukung pengembangan energi panas bumi.

"Dukungan Pemerintah Islandia terhadap pengembangan energi panas bumi cukup maksimal. Penelitian panas bumi telah dimulai sejak 1945 di bawah instansi pemerintah. Kini, Islandia Geo Survey melanjutkan penelitiannya sebagai lembaga negara independen," ujarnya.

(K007/Y008)

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017