Guangzhou (ANTARA News) - Hato, topan ke-13 yang tahun ini menerjang China, mendarat di kota Zhuhai, provinsi bagian selatan Guangdong, pada Rabu petang waktu setempat, membawa angin kuat 45 meter per detik.

Hato akan bergerak ke barat dan mereda menjadi badai tropis saat melewati Daerah Otonomi Guangxi Zhuang pada Rabu malam menurut prakiraan Pusat Meteorologi Nasional China (National Meteorological Center/NMC).

Sampai pukul 17.00 tidak ada laporan korban topan di Provinsi Guangdong.

Sejauh ini, 13 kota dan daerah di Guangdong sudah mengeluarkan peringatan waspada merah berkenaan dengan topan itu. China memiliki empat tingkat kode warna dalam sistem peringatan cuacanya, dengan merah untuk yang terparah diikuti oranye, kuning dan biru.

Badai dan hujan deras menyebabkan penundaan waktu kerja dan belajar, dan produksi di kota-kota seperti Zhuhai, Jiangmen dan Zhongshan. Beberapa layanan transportasi juga ditutup.

Investigasi awal menunjukkan topan menumbangkan 2.000 lebih pohon, serta merusak marka jalan, tangga dan pagar di jalan-jalan provinsi itu.

Pasokan listrik juga terganggu di beberapa daerah namun pada pukul 15.00 sebagian sudah kembali normal.

Karena topan bergerak menuju barat, provinsi-provinsi yang bertetangga juga ikut terdampak. Penerbangan terganggu di Guangxi dan perjalanan kereta tertunda atau dibatalkan di Provinsi Yunnan.

Topan itu juga akan membawa hujan deras ke pusat Provinsi Hunan menurut markas pengendali banjir provinsi pada Rabu.

Pada Selasa, ribuan orang dievakuasi dari bagian-bagian China selatan karena kedatangan Hato, demikian menurut warta kantor berita Xinhua.

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017