Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Fenomena unik yaitu hujan es, sempat mengagetkan masyarakat di kawasan Desa Sebabi Kecamatan Telawang Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

"Kejadiannya hanya sekitar 15 menit. Awalnya hujan disertai angin kencang. Syukurnya tidak ada korban. Juga belum ada laporan kerusakan rumah," kata Camat Telawang, Sugianto dihubungi dari Sampit, Jumat.

Hujan butiran es terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, khususnya di RT 78 Desa Sebabi. Kejadian itu membuat warga setempat kaget dan berlindung karena takut terluka, apalagi hujan disertai angin kencang.

Beberapa warga awalnya ragu saat itu terjadi hujan es. Bahkan ada yang sengaja memeriksa ke luar. Saat itulah mereka yakin sedang jatuh dari langit itu bukan hujan seperti biasanya, tetapi berupa butiran-butiran es kecil.

Kejadian ini cukup mengejutkan dan menjadi perbincangan masyarakat setempat. Menurut warga, ini merupakan kejadian pertama hujan es di desa mereka.

Pagi sebelum kejadian, cuaca memang terasa gerah. Siang dan sore harinya, sejumlah kawasan di Kotawaringin Timur sempat diguyur hujan, termasuk di Sebabi. Pusat kota Sampit juga sempat dilanda hujan dan angin kencang meski tidak lama.

Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Haji Asan Sampit, Nur Setiawan mengatakan, pihaknya belum mendapat informasi tentang hujan es tersebut. Namun menurutnya, hujan es merupakan fenomena yang mungkin saja terjadi.

"Kalau daerahnya perbukitan, memang memungkinkan terjadinya hujan es. Nanti akan segera kami analisa secara teliti kondisinya," kata Setiawan.

Hujan es berpeluang terjadi di peralihan musim. Hujan es bisa terjadi saat hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang dengan durasi singkat.

(T.KR-NJI/N005)

Pewarta: Norjani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017