Jakarta (ANTARA News) - Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 260 juta jiwa dan Pakistan 210 juta orang dengan kinerja ekonomi kedua negara yang relatif baik merupakan peluang yang menjanjikan bagi kerja sama bisnis saling menguntungkan antara pebisnis kedua negara.

Keterangan dari KBRI Islamabad yang diterima Antara di Jakarta, Senin, menyebutkan peluang-peluang usaha dan potensi yang dimiliki kedua negara dibicarakan selama kunjungan Dubes RI untuk Pakistan, Iwan Suyudhie Amri ke Kadin Kota Gujarat.

Ketua Kadin Gujarat, Ali Ghumman, mengatakan para pebisnis Gujarat yang bergerak antara lain di bidang mebel, kipas angin listrik, dan keramik telah berpengalaman mengekspor produknya ke berbagai negara.

Dia meyakinkan Dubes RI Iwan Suyudhie bahwa kualitas produk ekspor Gujarat dapat menembus pasar Indonesia. Selain itu, Pakistan juga memiliki kebutuhan yang besar akan produk Indonesia seperti minyak sawit, batu bara, dan produk-produk lainnya.

Dubes RI menyambut baik minat pebisnis Gujarat. Menurut dia, untuk mengenal potensi kerja sama itu,maka sebaiknya pebisnis Pakistan berkunjung ke Indonesia.

"Pemerintah Indonesia saat ini telah memberikan kemudahan visa bagi warga Pakistan. Kebijakan itu akan lebih mendekatkan pebisnis dan masyarakat kedua negara," kata Dubes Iwan di hadapan Ketua Kadin dan pebisnis Gujarat.

Ketua Kadin menyambut baik dan menyampaikan rencananya untuk membawa delegasi pebisnis Gujarat ke Indonesia pada Februari 2018.

Disadari bahwa para pebisnis Gujarat belum begitu mengenal potensi kerja sama bisnis dengan Indonesia. Tidak seperti para pebisnis Karachi, Lahore, Islamabad, dan Fasalabad yang selama ini telah menjalin kontak dengan mitranya di Indonesia.

Kunjungan rombongan dari KBRI Islamabad ke Gujarat merupakan upaya terus-menerus KBRI dalam memperluas jaringan bisnis dengan para usahawan Pakistan.

(M016/A011)

Pewarta: Mohammad Anthoni
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017