Jakarta (ANTARA News) - Setelah "Petualangan Sherina", tak banyak film musikal untuk anak yang menghiasi layar lebar Indonesia.


"Naura & Genk Juara" ingin mengikuti jejak film anak fenomenal 17 tahun silam lewat kemasan film drama musikal ditambah berbagai pembaharuan untuk mencuri hati anak-anak masa kini.

"Setelah Petualangan Sherina sekitar 20 tahun lalu, kayaknya belum ada lagi (drama musikal) makanya kita berupaya (membuatnya)," produser Handoko Hendroyono mengungkapkan alasan mengemas "Naura & Genk Juara" dalam bentuk film musikal.

Film ini juga menghadirkan petualangan anak-anak, ditambah unsur sains serta nilai-nilai positif seperti melestarikan satwa Indonesia.

Nola B3, ibu Naura, mengutarakan rasa bangganya melihat cita-cita putrinya bermain di film musikal akhirnya terkabul. Apalagi anak-anak yang terlibat dalam film bisa bersikap profesional selama proses produksi. Meski proses syuting berlangsung dari pagi hingga tengah malam, jarang ada keluhan yang keluar dari mulut anak-anak.

"Paling kalau ketemu cacing, ular lewat, pacet nemplok di kaki, masuk angin, hanya itu-itu saja. Tapi Alhamdulillah 23-24 hari selesai produksi, kerjasama dengan anak-anak ini sangat lancar," jelas Nola. 

Film yang disutradarai oleh Eugene Panji itu bercerita tentang Naura (Adyla Rafa Naura Ayu), Okky (Joshua Rundengan), dan Bimo (Vickram Priyono). Mereka terpilih mewakili sekolah untuk bersaing dalam kompetisi sains di acara Kemah Kreatif di kawasan hutan tropis Situ Gunung. 

Petualangan ini mempertemukan mereka dengan Kipli (Vickram Priyono), seorang ranger cilik yang sedang menggagalkan usaha Trio Licik, Kelompok sindikat perdagang hewan liar. Tipu daya Trio Licik akhirnya menyeret Naura, Okky, Bimo, dan Kipli ke dalam aksi petualangan mendebarkan. Persahabatan dan kesempatan menjadi juara lomba sains sedang dipertaruhkan.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017