Gorontalo (ANTARA News) - Ratusan peserta dari 41 kontingen dari perbankan, dinas, badan, Polri, sekolah, pemerintah daerah dan masyarakat umum meramaikan Gorontalo Karnaval Karawo 2017 di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Sabtu.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat membuka kegiatan itu mengatakan melalui karnaval tersebut, karawo semakin dikenal bukan hanya tingkat lokal dan nasional, namun internasional.

"Dengan pelaksanaan karnaval ini banyak perajin karawo kehabisan bahan, yang berarti terjadi peningkatan produksi dan permintaan akan sulam karawo yang meningkatkan perekonomian perajin," ujarnya.

Rusli mengungkapkan bahwa saat ini karawo bukan hanya dijadikan baju, namun dikembangkan menjadi mukena, kipas, sapu tangan dan lainnya.

"Saya juga mengapresiasi peran dari Bank Indonesia yang selalu mempromosikan karawo hingga ke luar," tambahnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Nancy Lahay menjelaskan bahwa kegiatan itu digelar untuk mempopulerkan sulaman karawo dan merupakan kegiatan tahunan.

"Festival karawo tahun ini diramaikan dengan parade busana dan karnaval dan juga diikuti oleh sejumlah perwakilan dari daerah regional Sulawesi," pungkasnya.

Ia berharap kegiatan tersebut mampu menjadi iven wisata dan promosi kain sulam karawo agar lebih dikenal baik lokal, nasional dan mancanegara.



Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017