Banyuwangi (ANTARA News) - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setyadi memantau jalur penyeberangan di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, untuk memastikan kesiapan armada kapal dan bus dampak erupsi Gunung Agung, serta buka-tutup Bandara Ngurah Rai.

"Saya ingin melihat kesiapan pihak pelabuhan untuk menyeberangkan penumpang dan kendaraan karena terjadi peningkatan penumpang hingga 200 persen akibat erupsi Gunung Agung," katanya di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.

Menurutnya lonjakan penumpang angkutan darat dan jalur penyeberangan di Pelabuhan Ketapang membutuhkan kesiapan armada yang lebih banyak untuk mengangkut penumpang, baik dari wisatawan asing maupun domestik ke Pulau Jawa.

"Penambahan armada bus hingga 100 prersen dari Denpasar untuk menuju ke sejumlah kota seperti Banyuwangi, Surabaya, dan Jakarta, bahkan kalau terus terjadi lonjakan, maka akan ditambah bus pariwisata dan reguler untuk mengangkut penumpang," tuturnya.

Ia berharap penambahan armada bus dan kapal di Pelabuhan Ketapang dapat mengangkut semua penumpang dan kebutuhan armada tercukupi dengan baik karena ia terus meningkatkan kualitas pelayanan, terutama untuk wisatawan domestik dan mancanegara pascaerupsi Gunung Agung.

"Saya melihat kesiapan armada kapal di Pelabuhan Ketapang dan bus di Denpasar akibat buka-tutup Bandara Ngurah Rai sudah mencukupi, sehingga angkutan dari Bali ke Jawa bisa memenuhi lonjakan penumpang, baik dari wisatawan domestik maupun luar negeri," katanya.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat selalu memantau kondisi terakhir aktivitas Gunung Agung dan untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan akibat erupsi gunung yang memiliki ketinggian 3.142 mdpl itu dengan menyiagakan angkutan bus dan penyeberangan untuk melayani penumpang yang terdampak penutupan bandara.

Sementara General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk Elvi Yoza mengatakan pihaknya sudah menyiagakan sebanyak 32 kapal untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan dari Pulau Bali menuju ke Pulau Jawa.

"Jumlah penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk pada 29 November 2017 tercatat sebanyak 2.354 orang atau mengalami peningkatan 138 persen dibandingkan periode yang sama pekan lalu, sedangkan kendaraan roda dua yang menyeberang dari Pulau Bali menuju ke Jawa meningkat 160 persen (3.243 unit motor) dibandingkan sepekan lalu," tuturnya.

Sedangkan untuk kendaraan roda empat atau lebih tercatat 5.174 unit atau meningkat 71 persen dibandingkan periode pekan lalu, sehingga banyak wisatawan yang masih mengalihkan jalur darat dan laut untuk menuju ke Pulau Jawa.

"Untuk penumpang dan kendaraan dari Pelabuhan Ketapang juga mengalami peningkatan, namun tidak terlalu signifikan seperti dari Pelabuhan Gilimanuk," ujarnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017