Dugaan kami, KTP-e palsu tersebut dibuat oknum tidak bertanggung jawab dengan tujuan untuk mempermudah mendapatkan fasilitas pelayanan gratis dari pemerintah salah satunya rumah sakit."
Sukabumi (ANTARA News) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Sukabumi, Jawa Barat, menemukan adanya KTP elektronik palsu yang diduga beredar di masyarakat.

"Salah satu tempat ditemukannya KTP-e palsu tersebut, yakni di Rumah Sakit Al-Mulk, Palabuhan II, Kecamatan Lembursitu," kata Kepala Disdukcapil Kota Sukabumi Iskandar Ihfan di Sukabumi, Selasa.

Menurut dia, temuan ini setelah petugas RS Al-Mulk memeriksa chip di KTP-e dengan menggunakan operator alat baca kartu yang ternyata tidak terbaca oleh alat pembaca tersebut.

Adanya temuan tersebut, petugas dari RS milik Pemkot Sukabumi langsung berkoordinasi dan setelah dilakukan pemeriksaan ternyata KTP-e tersebut palsu.

Karena itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengungkap jaringan pembuatan KTP-e palsu. Diakuinya, sekilas KTP palsu itu tidak ada bedanya dengan yang asli, namun yang membedakan tidak adanya chip.

"Dugaan kami, KTP-e palsu tersebut dibuat oknum tidak bertanggung jawab dengan tujuan untuk mempermudah mendapatkan fasilitas pelayanan gratis dari pemerintah salah satunya rumah sakit," katanya.

Iskandar tidak menutup kemungkinan jumlah KTP-e palsu yang beredar di masyarakat cukup banyak. Karena itu, untuk mencegah semakin meluasnya KTP-e palsu tersebut pihaknya juga akan menggelar operasi yustisi.

Selain itu, menyediakan alat baca chip KTP-e di sejumlah tempat seperti di RS Al-Mulk dan kantor Disdukcapil Kota Sukabumi untuk mengantisipasi adanya oknum yang menggunakan KTP-e palsu.

Pihaknya juga mengimbau kepada warga agar dalam pembuatan administrasi kependudukan baik KTP, kartu keluarga, akta kelahiran dan lain-lain tidak menggunakan jasa calo.

"Alangkah baiknya datang langsung ke kantor Disdukcapil Kota Sukabumi," katanya.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017