Jakarta (ANTARA News) - Jaksa Agung RI HM Prasetyo dan Jaksa Agung China Cao Jianming sepakat untuk melakukan pertukaran pendidikan antara Jaksa Indonesia dan Jaksa China.

"Sehingga dapat diketahui dan dipahami perbedaan sistem hukum masing-masing negara dalam rangka menanggulangi `Trans National Crime`," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, M Rum melalui siaran persnya di Jakarta, Jumat.

Kesepakatan itu melalui penandatanganan kesepahaman (MoU) dalam pertemuan bilateral antara jaksa agung kedua negara tersebut di Beijing, China.

Dalam penandatanganan itu dihadiri juga oleh Jaksa Agung Muda (JAM) Intelijen Dr Jan S. Maringka, JAM Datun Loeke Larasati, SH, MH, Karo Hukum Darmawel, SH, MH dan Asisten Khusus Jaksa Agung Dr Asep Mulyana, sementara Jaksa Agung China didampingi Deputy Prosecutor General of The Supreme People`s Procuratorate of P.R. China dan beberapa Director, Deputy Director dan Deputy Division.

Pertemuan bilateral diakhiri dengan saling bertukar cindera mata dan jamuan makan malam, juga ditandai dengan aksi spontan pemberian dasi yang dipakai H.M. Prasetyo untuk diserahkan kepada Cao Jianming dan diikuti dengan aksi sebaliknya Cao Jianming pada saat akan meninggalkan kantor Kejaksaan Agung China

Jaksa Agung China merasa senang dan suatu kehormatan mendapatkan kunjungan Jaksa Agung H.M. Prasetyo yang bukan hanya merupakan sahabat lama saja, tetapi juga merupakan sahabat baik yang sangat akrab, sebagai cerminan begitu akrabnya hubungan Pemerintah China dan Indonesia.

Begitu pula Jaksa Agung RI H.M Prasetyo merasa senang dan bahagia bisa bertemu dengan Mr. Cao Jianming, dalam rangkaian kegiatan China Law Society (CLS) di Nanning, Guangxi.

Di Forum CLS, Jaksa Agung H.M Prasetyo CLS memperoleh banyak pengetahuan dan pengalaman berharga, karena merupakan tempat berkumpulnya berbagai kalangan hukum, baik pejabat, praktisi maupun akademisi.

Jaksa Agung juga merasakan Belt & Road Initiative yang dibahas dalam China-ASEAN Legal Forum sangat sejalan dengan gagasan pemikiran dan kebijakan Presiden Joko Widodo yang mengarahkan pembangunan tol laut sebagai bagian dalam upaya mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Pewarta: Riza Fahriza
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017