Jakarta (ANTARA News) - Ilusionis The Sacred Riana melibatkan Jay Park, salah satu juri Asia's Got Talent 2, dalam aksinya di acara result show yang diunggah di YouTube, Kamis (14/12). 

Manajer Bow Vernon mewakili Riana dalam membeberkan alasan ilusionis memilih Jay Park.


"Dari sebelum-sebelumnya, kita mau memberikan yang orang enggak expect," kata Bow di Jakarta, Selasa.


Pilihan itu memang tak disangka-sangka karena biasanya Riana mengincar Anggun, juri lain yang kerap ketakutan melihat trik yang dilakukan sang ilusionis. Ketika Riana menyebut nama Jay Park, Anggun pun ikut terkejut dan bersorak lega.


Dalam ajang pencarian bakat itu, The Sacred Riana berhasil keluar sebagai pemenang.


Di luar panggung Asia's Got Talent, ilusionis The Sacred Riana tetap mempertahankan karakternya sebagai gadis misterius yang nyaris tak pernah bicara.


Bow mengungkapkan para peserta lain di ajang pencarian bakat sempat mengira Riana akan keluar dari karakter selama di luar panggung. Mereka mencoba berinteraksi dengan Riana, mulai dari mengajak berbicara hingga berfoto bersama. Namun, Riana tetap bergeming.


"Peserta lain berpikir di ruang tunggu mereka bisa ajak ngobrol Riana," kata Bow.


Hanya ada satu orang yang berhasil berteman dengan Riana, yakni bocah pemain ukulele dari Taiwan bernama Feng E. Bow mengatakan ini kali pertamanya melihat The Sacred Riana mau berteman dengan orang lain. 


Menurut Bow, pada dasarnya Riana memang orang yang pendiam dan pemalu. Saat mengadakan pertemuan dengan tim kreatifnya, ada kalanya Riana hanya mau merespons ucapan dari segelintir orang, salah satunya Bow sendiri.

 Interaksi dengan juri pun sama sekali tidak terjadi, bahkan tidak ada obrolan yang terjalin antara Riana dan Anggun yang sama-sama berasal dari Indonesia.


Komitmen Riana berada dalam karakter The Sacred Riana sepanjang waktu juga mendapat acungan jempol dari David Foster, juri Asia's Got Talent.


Setelah dinyatakan menang, David melihat The Sacred Riana masih terus mempertahankan karakter tersebut meski sudah tidak berada di atas panggung. 


"Dia takjub, kagum dan berpikir dia pantas menang," kata Bow.


Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017