Jakarta (ANTARA News) - Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) hingga Desember tahun ini telah memfasilitasi penerbitan sebanyak 28.418 akta lahir bekerja sama dengan pemerintah daerah dan relawan setempat.

Pada Rabu (20/12) IKI menyerahkan 374 akta kelahiran kepada warga CinBen (China Benteng) Kota Tangerang disaksikan oleh Pemerintah Kota Tangerang.

Tjheng Siang, Koordinator Relawan IKI Kota Tangerang mengatakan "bantuan IKI untuk membantu masyarakat mulai dari mendata, memverifikasi, menyerahkan berkas ke Dinas Dukcapil, membayar denda, sangat bermanfaat bagi kami."
Ketua IKI Drs KH Saifullah Ma’shum M.Si mengemukakan hingga kini masih banyak warga negara yang belum memiliki dokumen kependudukan seperti akta lahir.

"Kami prihatin atas minimnya kepemilikan dokumen kewarganegaraan dan kependudukan oleh warga masyarakat kita. Sementara dokumen itu diwajibkan untuk berbagai keperluan dalam masyarakat, baik untuk sekolah, mengurus BPJS, dan sebagainya," kata Ketua IKI  dalam siaran pers.

Dia mengemukakan IKI dibentuk untuk mengawal pelaksanaan di lapangan UU Nomor 12/2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia dan UU Nomor 23/2006 tentang Administrasi Kependudukan.

"Sejak berdiri sampai kini IKI telah membantu penerbitan lebih dari 300.000 akta kelahiran di beberapa daerah di Indonesia," katanya.

Saifullah menjelaskan IKI telah bekerja sama dengan pemerintah daerah Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Sambas, Kota Singkawang, Kabupaten Bangka, Kabupaten Banyumas, Kota Bekasi, Kabupaten Lebak, Kota Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Tangerang.
 

Pewarta: -
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017