Yogyakarta (ANTARA News) - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mengadakan program "Indonesia-South Korea Cultural Camp" yang diikuti 36 mahasiswa selama empat minggu untuk memperkenalkan budaya kedua negara.

"Program itu diikuti 18 mahasiswa dari Sun Moon University (SMU), Korea Selatan, dan 18 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)," kata Director of International Affairs, International Relationship Office (IRO) UMY Yordan Gunawan di Yogyakarta, Kamis.

Pada pembukaan program "Indonesia-South Korea Cultural Camp", Yordan mengatakan perkenalan budaya kedua negara tersebut akan dilakukan oleh perwakilan mahasiswa SMU dan UMY.

"Dalam pembukaan program itu UMY menghadirkan dua tarian khas Yogyakarta yang dibawakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sentakamudya UMY. Hal itu untuk mengenalkan salah satu kesenian Indonesia kepada mahasiswa Korea Selatan," katanya.

Dalam program "Indonesia-South Korea Cultural Camp" itu, kata dia, 36 mahasiswa tersebut akan diberikan tiga jenis kelas, mulai dari kelas edukasi, kelas budaya hingga "field trip".

Dalam kelas edukasi mahasiswa akan diberikan kesempatan untuk saling mengenalkan budayanya masih-masing melalui presentasi, diskusi budaya, kelas bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, serta mengenalkan tentang sistem pemerintahan, politik, dan ekonomi di Indonesia.

Dalam kelas budaya, mahasiswa akan diajak mengenal tentang batik, warisan budaya Indonesia, dan makanan khas Indonesia. Untuk "field trip" akan dilakukan di Prambanan, Lava Tour Merapi, dan Tebing Breksi.

"Melalui program tersebut mahasiswa diharapkan bisa berpikir, lebih banyak belajar, dan memperluas wawasan tentang budaya lokal dari kedua negara. Dengan kegiatan itu mahasiswa diharapkan akan memiliki wawasan yang lebih luas dan lebih dalam tentang budaya dari kedua negara yaitu Indonesia dan Korea Selatan," katanya.

Ia mengatakan program tersebut diadakan juga dalam rangka mencapai cita-cita UMY sebagai "Reputable International University", yang ditunjukkan melalui berbagai kegiatan edukasi internasional.

Kegiatan edukasi internasional itu di antaranya "visiting professor" dari kampus-kampus luar negeri ke berbagai fakultas di UMY, khususnya untuk program-program internasional.

"Sebagai bentuk keberlanjutan dari kegiatan itu kami berharap akan ada kerja sama dalam bentuk `visiting professor`, pertukaran pelajar maupun pengajar antara UMY dengan SMU. Kami juga berharap kegiatan itu bisa terus diselenggarakan setiap tahun," kata Yordan.

Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017