Jakarta (ANTARA News) - Tim merger Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) telah menunjuk konsultan sumber daya manusia (SDM) yakni Daya Dimensi Indonesia (DDI). Sebelumnya tim merger tersebut telah menunjuk Ernst & Young (E&Y) dan Hadiputranto and Partners sebagai konsultan finansial dan legal. "Kami sudah memilih konsultan SDM untuk merger, yaitu Daya Dimensi Indonesia (DDI), dan untuk persetujuannya akan ditandatangani antara saya dengan Pak Erry (Direktur Utama BEJ), kalau tidak hari ini ya besok," kata Direktur Utama BES, Bastian Purnama, di Jakarta, Selasa. Bastian mengatakan konsultan SDM tersebut nantinya akan mengkaji bentuk struktur organisasi yang baru pasca merger. Mengenai jajaran direksi baru bursa yang baru merger, Bastian mengatakan selain tergantung hasil kajian dari konsultan SDM, hal itu juga tergantung persetujuan pemegang saham dan pemerintah. "Jadi setelah penunjukkan konsultan SDM ini, kami (BEJ dan BES) akan membuat proposal merger dan diharapkan pada bulan Juli nanti akan selesai dibuat, hal ini sudah disetujui oleh komisaris dan direksi kedua belah pihak," katanya. "Setelah proposal merger diselesaikan, diharapkan pada Agustus mendatang proposal tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam LK). Pada September 2007, kami akan menggelar RUPS untuk membahas hasil kajian merger, sehingga diharapkan pada 1 Oktober 2007 merger telah dapat dilakukan," paparnya. Daya Dimensi Indonesia (DDI) adalah perwakilan resmi dari Development Dimensions International (DDI) yang merupakan konsultan pengembangan SDM yang berdomisili di Pittsburg, AS.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007