Sampang (ANTARA News) - Guru kesenian di SMA Negeri 1 Torjun, Sampang, Jawa Timur, bernama Budi Cahyono yang tewas setelah dianiaya siswanya, Kamis (1/2) merupakan mantan aktivis Lembaga Seni Mahasiswa Islam (LSMI) Malang.

"Beliau dikenal aktivis seni dan aktif di LSMI Malang, yakni sebuah lembaga seni mahasiswa di bawah naungan organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Malang," ujar teman almarhum, Budi Cahyono, Khotim kepada Antara, Jumat pagi.

Khotim yang juga satu organisasi saat kuliah di Malang, Jawa Timur itu menuturkan, Budi Cahyono sering melakukan pementasan saat acara latihan kader (LK-1) di lingkungan HMI Cabang Malang yang digelar masing-masing komisariat.

"Saya mengenal Mas Budi sebagai seorang pendiam. Tapi beliau aktif di kelompok-kelompok teater dan grup musik di bawah naungan HMI Cabang Malang," kenang Khotim yang kini menjabat sebagai anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Pademawu, Pamekasan itu.

Saat aktif di HMI Malang, Budi Cahyono juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum HMI Komisariat UM (Universitas Malang).

Almarhum baru menikah dengan istrinya Shinta setahun lalu, dan kini istrinya hamil empat bulan. "Semoga almarhum diterima disisi-Nya," ucap Khotim.

Guru SMA Negeri I Torjun Sampang Budi Cahyono dianiaya oleh muridnya berinisial HI di lingkungan sekolah.

Baca juga: Polres Sampang tangkap siswa SMA pembunuh gurunya



Pewarta: Abd Aziz
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018