Paris (ANTARA News) - Airbus menyatakan bahwa mereka berhasil melakukan uji terbang perdana Vahana, kendaraan terbang tanpa pilot yang diharapkan dapat mengangkut orang di sekitar kota.

Penerbangan Rabu di tempat uji coba di negara bagian Oregon, Amerika Serikat, berlangsung kurang dari satu menit, dengan pesawat terbang setinggi lima meter dari tanah dan mendarat tanpa kendali dari pilot menurut perusahaan kedirgantaraan Eropa tersebut dalam sebuah pernyataan pada Jumat (2/2) yang dikutip AFP.

Digerakkan oleh delapan rotor yang memungkinkannya lepas landas dan mendarat secara vertikal, Vahana merampungkan uji coba kedua pada Kamis, dan pengujian tambahan dijadwalkan meliputi penerbangan ke depan.

Pesawat itu, yang dikembangkan Airbus selama kurang dari dua tahun, dirancang untuk membawa satu penumpang dan terbang secara otomatis menurut situs web perusahaan.

"Vahana ditujukan untuk mendemokrasikan penerbangan pribadi dan menjawab peningkatan kebutuhan akan mobilitas perkotaan dengan memanfaatkan teknologi terbaru dalam tenaga penggerak listrik, penyimpanan energi, dan visi mesin" menurut pernyataan Airbus.

Teknologi kemudi otomatis mencapai kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan perusahaan teknologi tinggi dan produsen mobil ternama menguji coba berbagai kendaraan di jalan, sementara beberapa penemu dan perusahaan rintisan mengembangkan mobil terbang.(mr) 

Pewarta:
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018