"Akhir tahun kami akan membawa televisi LED 8K ke Indonesia"
Jakarta (ANTARA News)  - Setelah menjadi salah satu pemain utama pada televisi LED berteknologi 4K, Sharp Corporation memperkenalkan dan menyatakan akan memasarkan televisi LED 8K di Indonesia.

"Akhir tahun kami akan membawa televisi LED 8K ke Indonesia," kata Eksekutif Managing Officer Sharp Corporation Yoshihiro Hashimoto, di Jakarta, Kamis.

Sampai saat ini Sharp Electronic masih memasarkan televisi LED 8K itu di Jepang, Taiwan, China, dan Eropa termasuk Rusia.

"Indonesia merupakan basis produksi dan pasar yang penting bagi Sharp," kata Hashimoto.

Oleh karena itulah, Sharp Corporation membawa teknologi televisi LED terbarunya itu untuk diperkenalkan dan dipasarkan di Indonesia.

Senior GM Penjualan Nasional PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) Andry Adi Utomo mengatakan televisi LED 8K akan melengkapi jajaran televisi LED yang dipasarkan Sharp di Indonesia dan memperkuat citra serta penguasaan pasar televisi Sharp yang ditargetkan sebesar 25 persen pada 2018 atau setara dengan 1 juta unit televisi.

"Televisi LED 8K akan dipasarkan November," ujar Andry.

Berbeda dengan televisi LED 4K, LED 8K memiliki tingkat ketajaman gambar 16 kali lipat lebih tinggi dibandingkan televisi berteknologi full HD, sehingga menghasilkan kualitas gambar dihasilkan semakin dekat dengan aslinya.

Sebagai perbandingan televisi LED Full HD memiliki kualitas gambar 1.920x1.080 piksel, kemudian 4K dengan 3.840x2.160 piksel, sedangkan 8K memiliki kualitas gambar 7.680x4.320 piksel.

Selain itu televisi LED 8K yang kelak dipasarkan di Indonesia akan memiliki spesifikasi dan fitur televisi pintar (smart tv) yang khusus, sesuai dengan kebutuhan konsumen di negeri ini. "Tidak semua fitur pada televisi LED 8K yang dipasarkan di luar negeri sesuai pasar Indonesia," Andry.

Sementara itu Presdir SEID Shinji Teraoka menjanjikan bila pasar televisi LED 8K sangat besar di Indonesia, tidak tertutup kemungkinan produk canggih itu diproduksi di Indonesia. 

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018