Jika Syahrian Abimanyu menjadi penerjemah duo pelatih timnas U-19 asal Spanyol yang juga asisten pelatih Luis Milla di timnas U-23 Miguel Gandia dan Eduardo Perez, Spaso menerjemahkan apa yang disampaikan pelatih timnas U-23 Luis Milla.
"Selama membantu tim tidak masalah, saya ikhlas. Teman-teman kalau tidak mengerti apa yang disampaikan pelatih juga bertanya pada saya," ujar Syahrian Abimanyu di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Selasa.
Sejatinya tim nasional U-19 dilatih oleh asisten pelatih timnas U-23, Bima Sakti. Namun, karena Bima mengikuti kursus pelatih untuk lisensi A AFC di Sawangan, Depok pada 19 Februari-5 Maret 2018, posisinya sementara digantikan duo pelatih Spanyol yang juga asisten pelatih Luis Milla di timnas U-23, Miguel Gandia dan Eduardo Perez.
Syahrian Abimanyu sendiri tak asing dengan bahasa Spanyol. Gelandang berusia 18 tahun itu pernah tinggal di Spanyol selama beberapa tahun.
Bahkan dia pernah mendulang ilmu di akademi sepak bola klub Liga Spanyol Levante sebelum akhirnya kembali ke Indonesia, bergabung dengan timnas U-19 dan kini memperkuat tim Liga 1 Indonesia Sriwijaya FC.
Sementara Spaso, yang memang fasih berbahasa Spanyol, menjadi penerjemah ketika di dalam latihan timnas dibagi ke dalam kelompok-kelompok.
Sebab jika tim dipecah, penerjemah Luis Milla, Bayu Eka Sari mau tak mau harus berada di salah satu kelompok, tidak bisa semuanya.
"Jadi kalau Bayu tidak bisa membantu, saya yang yang menerjemahkan perintah Luis Milla untuk pemain. Kadang dibantu juga Eduardo Perez," tutur penyerang yang bermain untuk klub Liga 1 Bali United itu.
Adapun pada hari ini, Selasa (20/2), tim nasional U-19 dan U-23 menjalani pemusatan latihan (TC) hari ketiga yang digelar di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta.
TC itu sendiri berlangsung pada 18-25 Februari 2018, diikuti 23 pemain timnas U-19 dan 26 pemain timnas U-23.
Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
