Bandung (ANTARA News) - Pasangan calon gubernur Ridwan Kamil dan calon gubernur Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) akan menggunakan debat publik pertama di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Senin malam sebagai ajang untuk meyakinkan pemilih bahwa kepemimpinan mereka akan membawa solusi bagi permasalahan Jawa Barat.

"Melalui debat ini, Rindu akan meyakinkan pemilih dengan menawarkan perubahan dengan kepemimpinan inovasi dan kolaboratif sebagai solusi permasalahan Jawa Barat," kata Ridwan Kamil di Bandung.

Pria yang akrab disapa Emil itu mengaku tidak secara khusus mempersiapkan diri untuk menghadapi debat kepala daerah Jawa Barat.

Dia hanya berusaha memastikan tubuhnya fit.

"Saya istirahat, tidur yang cukup, dan olahraga untuk memastikan saat debat malam fresh. Dan, tentunya saya mengharapkan doa dan dukungan dari warga Jabar agar semua urusan dilancarkan," kata dia.

Ridwan Kamil mengaku sudah mempelajari permasalahan Jawa Barat dengan mendatangi warga ke pelosok daerah lebih dari setahun lalu. Saat debat nanti, dia dan Uu akan mengemukakan segala temuan-temuan masalah mereka di lapangan.

"Dari masalah-masalah yang ditemukan di lapangan, kemudian dicarikan solusi terbaiknya," ujar Ridwan, menambahkan bahwa dia dan Uu sudah belajar dan latihan mengantisipasi pertanyaan yang disusun oleh 18 guru besar untuk debat kandidat tersebut.

Ia juga mengatakan bahwa debat kandidat merupakan medium positif, "karena warga akan mendengarkan langsung isi kepalanya seperti apa."

Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat akan menggelar debat publik peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018 ini dalam enam sesi, termasuk pemaparan visi misi, tanya jawab, sampai penyampaian pernyataan penutup dari para calon.

Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2018 diikuti empat pasangan calon.

Dengan dukungan PPP, PKB, Nasdem, dan Hanura, Ridwan Kamil dan Uu antara lain akan bersaing dengan pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi, yang diusung oleh Partai Demokrat dan Golkar.

Pesaing lainnya adalah pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu yang didukung oleh PKS, Gerindra dan PAN; serta TB Hasanuddin dan Anton Charliyan yang hanya diusung oleh PDI Perjuangan.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018