... tidak benar itu...
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Ketenagakerjaan menegaskan tidak pernah menggelar undian berhadiah bagi pekerja migran Indonesia (PMI) di Hong Kong yang beredar melalui pesan seluler singkat.

"Tidak ada dan tidak benar itu. Kementerian tidak pernah bilang seperti itu. Tolong konfirmasi kalau ada berita gitu-gitu," ujar Menteri Tenaga Kerja, M Hanif Dhakiri, usai peresmian Masjid KH Abdurrahman Wahid, di Pusat Pendidikan Latihan Kementerian Ketenagakerjaan, Kampung Makassar, Jakarta Timur, Selasa.

Menaker kemudian berpesan kepada PMI dimana pun agar bersikap hati-hati dalam menyikapi rumor atau isu apa pun tentang "undian berhadiah" dari Kementerian Ketenagakerjaan.

"Kalau ada informasi yang tidak jelas, tolong dicek dulu, bisa dimaksudkan ke saya," katanya.

Bantahan juga dilontarkan Direktur Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri Kementerian Ketenagakerjaan, Soes Hindharno. "Itu tidak benar. Kami tidak pernah ada undian berhadiah bagi TKI teladan," ujar Hindharno.

Soes berpesan kepada tenaga kerja Indonesia di luar negeri agar tidak terhasut dengan informasi bohong.

Sebelumnya, media sosial dihebohkan PMI di Hong Kong yang menerima pesan singkat berhadiah, yang diinformasikan dari Kementerian Ketenagakerjaan. Pesan singkat itu menyebutkan penerima SMS berhak mendapatkan uang tunai sebesar NT$.350.000 dari Indonesia.

Dalam pesan singkat juga terlampir nomor telepon dan alamat laman di www.DEPNAKER.yolasite.com. Dan penerima pesan telah resmi terpilih mendapatkan penghargaan tanpa diundi.

Untuk mendapatkan hadiah, penerima diminta segera menghubungi call office yang tertera dalam SMS. Pada akhir pesan singkat tertera pengirim dari Kementerian Ketenagakerjaan dengan SK.No.01.3748775.20.1718.

Pewarta: Arie Novarina
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018