Sukabumi (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengaku tidak ada hal yang aneh dengan pertemuan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto karena keduanya adalah kawan dekat.

"Oh (mereka) setiap hari pertemuan. Supaya tahu ya Pak Prabowo dan Pak Luhut kawan dekat," kata Presiden Joko Widodo di Pesanggrahan Tenjo Resmi, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Minggu.

Luhut dan Prabowo bertemu Jumat 6 April lalu di sebuah restoran di salah satu hotel bintang lima di Jakarta.

Jokowi mengaku tidak tahu isi pertemuan mereka.

"Tiap hari ketemu mereka, tiap minggu pasti ketemu, ya ketemu ngomongnya apa, ya tanya ke Pak Luhut," tambah Presiden.

Presiden juga tidak menjawab apakah ia menitipkan pesan khusus ke Prabowo melalui Luhut.

"Ya tiap hari ketemu," jawab Presiden saat ditanya wartawan soal kemungkinan ada pesan darinya untuk Prabowo melalui Luhut.

Baca juga: Jokowi naik motor hasil modifikasi ke Citarik

Dalam sejumlah pemberitaan, Luhut mengungkapkan dalam pertemuan itu Prabowo menceritakan persiapan dirinya untuk bertarung lagi sebagai calon presiden.

Luhut juga mengaku cukup dekat dengan Prabowo karena sama-sama berkarir di militer.

Presiden Joko Widodo berada di kabupaten Sukabumi untuk kunjungan kerja.

Kunjungan kerja itu terlihat istimewa karena kepala negara mengendarai sepeda motor Royal Enfield Bullet 350 cc yang dimodifikasi bergaya "chopperland" dari Kantor Kecamatan Bantar Gadung di Sukabumi sampai Desa Pasir Suren dan Desa Citarik di Kecamatan Pelabuhanratu sejauh 30 kilometer.

Agenda kunjungan Jokowi adalah meninjau penyerahan gizi makanan bagi ibu hamil dan balita serta proyek perbaikan irigasi dan tembok penahan tanah.

Di Desa Citarik, Presiden meninjau implementasi penyerapan Dana Desa Citarik 2018 senilai Rp771 juta yang pada tahap awal untuk membangun kolam retensi dan infrastruktur penahan longsor.

Pewarta: Puspa Perwitasari dan Desca Lidya Natalia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018