Pekanbaru (ANTARA News) - Polisi memastikan kakek yang ditemukan tewas di sebuah rumah mewah di Pekanbaru, Provinsi Riau, Minggu malam (8/4), merupakan korban pembunuhan.

"Ada bekas pukulan benda tumpul pada bagian atas kepala sebelah kiri korban," kata Kepala Satreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Aryanto, membacakan hasil atutopsi jasad tersebut kepada wartawan di Pekanbaru, Senin.

Pukulan tersebut, lanjut Bimo, menyebabkan kepala korban sebelah kiri retak. Kondisi itu yang diduga kuat menyebabkan korban Paulus yang berusia 72 tahun itu meninggal dunia.

Meski dipastikan bahwa Paulus merupakan korban pembunuhan, Polisi belum dapat memastikan motifnya. Termasuk apakah kematian korban yang sempat menghebohkan warga Kota Pekanbaru itu merupakan korban perampokan atau tidak.

Polisi masih terus melakukan penyelidikan, termasuk mengumpulkan keterangan para saksi dan inventarisir harta benda korban yang tinggal sendirian di rumah besar itu.

"Korban tinggal sendiri di rumah tersebut. Saat ini kita bersama keluarga, sedang melakukan pendataan, apa-apa saja barang korban yang hilang," ujarnya.

Paulus yang tinggal di Jalan Tanjung Datuk, Kelurahan Pesisir, Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru ditemukan tidak bernyawa oleh anggota keluarganya pada Minggu malam (8/4) setelah beberapa waktu tidak bisa dihubungi.

Saat dibuka paksa, di dalam rumah berpagar besi itu anggota keluarga menemukan korban dalam kondisi tidak bernyawa. Temuan tersebut lantas dilaporkan pihak keluarga ke polisi.

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018