Mewajibkan lima hari sekolah merupakan kebijakan salah, harus dicabut
Semarang (ANTARA News) - Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said menyatakan akan mencabut kebijakan sekolah lima hari yang sudah berjalan di provinsi itu.

"Mewajibkan lima hari sekolah merupakan kebijakan salah, harus dicabut," kata Sudirman usai bersilaturahim dengan pengurus PW NU Jawa Tengah di Semarang, Senin.

Menurut dia, program lima hari sekolah itu seperti diwajibkan. Oleh karena itu, ia akan mencabut peraturan gubernur yang mengatur hal tersebut.

"Biarkan dua sistem itu berdampingan, kalau dipaksakan akan mengancam sekolah diniyah," kata mantan Menteri ESDM itu.

Sudirman yang maju pilgub bersama pasangannya, Ida Fauziyah sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, memiliki perhatian kepada aspek religiusitas, pendidikan berkarakter, dan kesejahteraan.

Sudirman yang datang bersama Ida Fauziyah juga meminta doa restu agar nanti bisamenjalankan amanah jika terpilih sebagai pemimpin Jawa Tengah.

Ketua PW NU Jawa Tengah Abu Hapsin mengatakan program kerja yang diusung Sudirman Said-Ida Fauziyah sejalan dengan suara warga nahdliyin.

Berkaitan dengan kebijakan sekolah lima hari, kata dia, NU sejak awal tidak sepakat dengan kebijakan itu. Bahkan, NU Jawa Tengah pernah membuka posko pengaduan berkaitan dengan program "full day school" itu.

"Kami ingin perhatian lebih dengan azas proporsionalitas," katanya.

 

Pewarta: I.C. Senjaya
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018