Mukomuko (ANTARA News) - Sekitar 168 kapal pengguna alat tangkap trawl dari dua kecamatan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, hingga kini masih beroperasi di perairan laut di wilayah itu.

Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat di Mukomuko, Selasa, menyebutkan ratusan kapal pengguna alat tangkap trawl itu berasal dari Kecamatan Teramang Jaya dan Kota Mukomuko.

Ia menyatakan, hingga kini belum ada pergantian alat tangkap ikan, baik dari nelayan sendiri maupun bantuan dari pemerintah pusat.

Ia mengatakan, saat ini nelayan di Desa Pasar Sebelah, Kecamatan Kota Mukomuko yang bersedia mengganti alat tangkapnya dari trawl menjadi jaring.

Instansinya, katanya, telah mengusulkan sebanyak puluhan nelayan di Desa Pasar Sebelah sebagai calon penerima bantuan jaring dari pemerintah pusat.

Sekarang ini masih banyak nelayan di Kecamatan Teramang Jaya yang belum mengusulkan bantuan jaring untuk pengganti alat tangkap trawl.

"Kami sudah meminta nelayan mengajukan usulan bantuan jaring, tetapi mereka belum bersedia," ujarnya.

Ia menyatakan, selanjutnya terserah nelayan di wilayah itu untuk mengganti atau tidak alat tangkapnya. Setelah ini akan ada penertiban trawl oleh tim pemerintah provinsi setempat.

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018