Jakarta (ANTARA News) - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti menyatakan keprihatinannya atas aksi intimidasi yang terjadi dalam ajang hari bebas kendaraan bermotor atau "car free day" (CFD), terhadap seorang ibu yang membawa anaknya.

"KPAI menyampaikan keprihatinan telah terjadi?intimidasi yang dialami oleh seorang ibu yang membawa anaknya saat "car free day", Minggu 29 April 2018, di Jakarta, yang bernuansa politis," ujar Retno dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Komisioner KPAI bidang Pendidikan itu menyampaikan semestinya segala hal terkait dukung mendukung pasangan calon di pemilihan umum, tidak melibatkan anak.

Terlebih, kata dia, sampai terjadi hal-hal intimidasi terhadap seseorang yang tengah bersama anaknya, yang dapat menimbulkan trauma bagi anak korban maupun bagi anak lain yang menyaksikan intimidasi?tersebut, baik di areal "car free day" maupun di media sosial karena videonya cukup viral.

KPAI juga menyayangkan bahwa telah terjadi pergeseran makna dan tujuan "car free day" yang awalnya sebagai momentum mengistirahatkan udara Jakarta dari polusi, kini dipenuhi aktivitas promosi korporasi hingga ajang politisasi dan kepentingan politik kelompok tertentu.

KPAI menurut dia, mendorong pengembalian fungsi dan ide awal car free day diberlakukan.

Sebelumnya beredar video perlakuan intimidasi yang dilakukan sekelompok orang yang mengenakan kaos bertuliskan #2019gantiPresiden terhadap kelompok orang yang mengenakan kaos bertuliskan #DiaSibukKerja bergambar seseorang menyingsingkan lengan baju, dalam kegiatan hari bebas kendaraan bermotor, Minggu (29/4).

Kelompok berkaos #2019gantipresiden tampak mengintimidasi seorang ibu berkaos #DiaSibukKerja yang sedang berjalan bersama anaknya.

Sang anak terlihat sangat ketakutan hingga sang ibu menenangkannya.
 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018